Site icon Cenderawasih Pos

Target Tak Ada Lagi BABS,  Dinkes Papua Sosialisasi KKS

Penandatanganan berita acara deklarasi komitmen percepatan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dan capaian ODF Kabupaten Jayapura tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Papua, Rabu (8/11) kemarin,. (foto:Priyadi/Cepos)

SENTANI-Dinas Kesehatan Provinsi Papua didukung Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan melaksanakan kegiatan sosialisasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) bersama Mitra dan Percepatan Kampung Open Defecation Free (ODF) di tiga wilayah di Provinsi Papua. Untuk Kota Jayapura, sudah berlangsung pada tanggal 1 November 2023, di Kabupaten Jayapura Rabu (8/11) kemarin,  dan rencananya berikutnya juga di Kabupaten Biak.

    Untuk di Kabupaten Jayapura, kegiatan  dibuka   Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana S.Hikoyabi,  Rabu (8/11). Sekaligus dilakukan penandatanganan berita acara deklarasi komitmen percepatan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dan capaian ODF Kabupaten Jayapura tahun 2023 pada hari Rabu (8/11) kemarin, bersama pembina tingkat pusat, daerah, serta mitra pembangunan.

   Selain itu,  telah diselenggarakan sosialisasi dan advokasi Pembinaan KKS dan percepatan pencapaian ODF tahun 2023 yang dihadiri OPD di lingkungan Pemkab Jayapura, dengan Komitmen sepakat menyusun SK pembina KKS, forum KKS dan rencana kerja KKS sebagai dasar penyelenggaraan Kabupaten Sehat Kabupaten Jayapura, sepakat mencapai 100 % kampung Stop Buang Air Besar sembarangan (BABS) tahun 2024.

   “Untuk di Kabupaten Jayapura masyarakat yang masih melakukan BABS capaiannya masih 52 % dan ini belum capai target, sehingga kita targetkan tahun 2024 masyarakat sudah tidak melakukan lagi BABS,”ungkapnya.

  “Saat ini kita akan intervensi dengan melakukan komunikasi koordinasi dengan semua OPD teknis untuk bisa menekan BABS Di Kabupaten Jayapura melalui program pendanaan masing masing OPD secara teknis apakah dari Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Bappeda, DPMK dan lainnya,” jelasnya saat membuka kegiatan sosialisasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) bersama Mitra dan Percepatan Kampung Open Defecation Free (ODF) berlangsung di Hotel Horison Sentani, Rabu (8/11)kemarin.

     Dijelaskan, salah satu persyaratan menjadi kabupaten kota sehat adalah cakupan ODF atau bebas dari buang air besar sembarangan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua di atas 80% dan sampai dengan triwulan III tahun 2023 Capaian kampung ODF di Kabupaten Jayapura sudah mencapai 52%.

   “Data ini kami di Kabupaten Jayapura belum mencapai target masih menjadi tantangan yang harus segera kita selesaikan bersama.Untuk itu, para stakeholder  yang terkait dan punya peran yang strategis diharapkan dapat membantu secara optimal untuk bersama-sama menyelesaikan semua yang akan berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

  Sebagai upaya percepatan, Hana berharap segera membentuk tim Pembina Kabupaten untuk forum yang dilengkapi dengan surat keputusan pemerintah daerah, membuat rencana kerja melaksanakan dengan penuh komitmen sehingga dapat mempengaruhi 9 tatanan dengan baik yang merupakan wujud dari Kabupaten Jayapura Sehat

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang diwakili Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sangat penting sekali. Dimana tujuannya agar masyarakat di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Biak yang dilaksanakan kegiatan ini,   sudah tidak lagi melakukan BABS.

  Sebab, BABS akan menimbulkan dampak yang tidak bagus untuk kesehatan, bisa menimbulkan berbagai penyakit yang dibawa dari hewan lalat, maupun digigit nyamuk malaria jika melakukan BABS malam hari dan penyakit atau bahaya lainnya.

   Untuk itu, tugas pemerintah melalui OPD terkait maupun dari berbagai komponen organisasi lainnya bisa saling mendukung untuk mengentaskan masyarakat terhadap BABS. Jika memang tempatnya tidak bisa dibuatkan septic tank secara mandiri, maka akan dibuatkan septic tank secara komunal, sehingga warga bisa membuat jamban di rumah masing masing dan septic tanknya bisa jadi satu dengan melihat daerahnya.

  Seperti di danau Sentani tentu harus ada septic tank komunal tidak bikin masing-masing, sehingga warga tidak BABS di Danau Sentani. Sedangkan di Kota Jayapura karena daerah jumlah penduduk banyak dan tidak ada tempat membuat septic tank sendiri-sendiri, maka bisa dibuatkan septic tank secara komunal.

  Hal ini yang didorong dalam sosialisasi ini serta ada komitmen setiap pemerintah daerah  untuk melakukan percepatan penyelenggaraan KKS dan capaian ODP 2023 dengan memiliki SK Tim Pembina, memiliki SK forum, memiliki rencana kerja tim Pembina dan forum mempunyai tingkat laporan hasil penyelenggaraan KKS oleh tim Pembina KKS tingkat provinsi terkait penerapan 9 tatanan.

  “Acara sosialisasi kegiatan ini diselenggarakan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua kerjasama dari Mendagri dan Menkes dan dilaksanakan Dinkes Papua di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Biak, semoga  mendapat dukungan penuh dari Semua Pemerintah daerah Kabupaten dan Kota,”tandasnya.(dil/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version