Site icon Cenderawasih Pos

Malam Tahun Baru, Depan Kantor Gubernur Diamankan Tim Terpadu

Welliam R Manderi (FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA – Malam pergantian tahun baru di depan mata, dan bagi sebagian warga Kota Jayapura selalu menjadikan Kursi Panjang (Kupang) atau depan Kantor Gubernur Papua Dok 2 sebagai tempat mereka untuk menghabiskan malam pergantian tahun sembari menyaksikan kembang api.

Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol -PP) dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Provinsi Papua, Welliam R Manderi menyebut, pada malam pergantian tahun baru nanti di bagian depan Kantor Gubernur akang diamankan oleh tim pengamanan terpadu.

“Pada malam pergantian tahun baru nanti, bagian depan Kantor Gubernur akan dijaga oleh tim pengamanan terpadu, baik dari Satpol PP Provinsi dan kota, anggota Polresta Jayapura Kota dan Kodim,” terang Manderi kepada Cenderawasih Pos, Kamis (29/12).

Pengamanan tersebut kata Manderi sebab depan Kantor Gubernur kerap dipadati warga saat malam pergantian tahun, terlebih Kantor Gubernur baru diresmikan dan perlu pengamanan khusus.

“Karena ini kantor baru dan masyarakat bisa melihat dari dekat, tetapi juga dengan pengamanan khusus,” kata Manderi.

Lanjut Manderi, selain pengamanan di depan Kantor Gubernur, tempat tempat yang mengundang tempat berkumpulnya masyarakat juga akan ada pengamanan khusus dari Satpol PP dan pihak terkait. Seperti Jembatan Merah dan titik titik lainnya.

“Tidak apa apa orang datang ke Kupang untuk merayakan malam pergantian tahun, tetapi dengan catatan euforianya jangan berlebihan. Setelah pergantian akhir tahun, jam 1 atau jam 2 dini hari sudah harus kembali ke rumah mereka masing masing,” imbaunya.

Manderi mengingatkan warga yang akan menyambut akhir tahun di Pantai Kupang untuk tidak euforia yang berlebihan. Jika aktivitas sudah selesai, warga bisa kembali ke rumah mereka masing masing untuk mempersiapkan diri ibadah.

“Saya harap masyarakat tidak berlebihan di malam tahun baru, melaksanakan pergantian akhir tahun dengan suasana yang aman dan nyaman tetapi juga kalau bisa dengan sederhana. Jangan berlebihan yang nantinya ada dampaknya,” pungkasnya. (fia/gin)

Exit mobile version