Site icon Cenderawasih Pos

Pasar Modern Diminta Utamakan Jual Produk Lokal

Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai bersama pejabat Pemprov lainnya saat melakukan peninjauan di Pasar Murah Halaman Kantor Gubernur, Senin (26/6). (FOTO: Elfira/Cepos) JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua menggelar pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (26/6). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diluncurkan Badan Pangan Nasional.   Dalam gerakan pangan murah serentak ini, Provinsi Papua menggelarnya di tiga titik. Dimana Pemprov dipusatkan di halaman Kantor Gubernur, Pemerintah Kota Jayapura dipusatkan di Distrik Heram, sementara Pemkab Jayapura dipusatkan di halaman parkiran Kantor Bupati.   Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai menerangkan, kegiatan pasar murah ini adalah kali keenam yang digelar Pemprov Papua sejak awal 2023. “Kita akan laksanakan terus kegiatan pasar murah, karena ini sangat baik untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih murah,” kata Suzana.   Dikatakan Suzana, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan. “Jadi upaya yang kita lakukan berhasil menekan inflasi Papua. Memang pada Mei kemarin inflasi Papua sempat naik di angka 4,05. Tapi sekarang turun menjadi 3,69,” terangnya. (fia/tri)

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi Papua meminta kepada setiap pasar modern untuk mengutamakan menjual produk lokal, dan harga yang diberikan ke masyarakat bisa lebih terjangkau.

Pelaksana Tugas (Plt)Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, Suzana Wanggai mengatakan, pihaknya sedang menggalakkan penggunaan produk dalam negeri, sehingga sudah seharusnya pasar modern menjual produk lokal.

“Kami sedang dorong ke para pelaku usaha komoditas dalam hal ini pasar modern agar menjual produk lokal,” kata Susi sapaan akrabnya.

Menurut Suzana, banyak komoditas lokal atau produk lokal yang sudah diproduksi atau dihasilkan di Papua. Seperti bawang merah, cabai, telur, sayuran, dan produk lainnya. Untuk itu, bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di pasar modern.

“Dengan memanfaatkan produk lokal juga membantu pengendalian inflasi Papua, karena saling menguntungkan. Petani mendapat pasaran, dan para pengusaha menjual kepada masyarakat, kemudian masyarakat membeli dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.

“Ini memiliki dampak positif dari perputaran roda ekonomi tersebut,” sambungnya.

Dijelaskan, inflasi Papua pada Juni 2023 berada di angka 3,69 persen. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan Mei yakni  4,05 persen.

“Semua tidak boleh terlena dengan penurunan angka ini, kami dengan Tim Inflasi Pemerintah Daerah (TPID) dan pemerintah kabupaten/kota, terus mengawal kestabilan harga,” terangnya.

Dikatakan, sejak Januari hingga Juni 2023, Pemprov Papua telah melakukan enam kali kegiatan pasar murah. Agenda pasar murah digelar demi membantu masyarakat dari sisi ketersediaan barang tetapi dengan harga yang relatif murah. (fia/nat)

Exit mobile version