Site icon Cenderawasih Pos

Dibutuhkan Komitmen Untuk Penurunan Angka Stunting di Papua

Sekda Provinsi Papua, Dr. Muh. Ridwan Rumasukun, SE., MM., saat membacakan putusan penetapan UMP Papua tahun 2022, pada Jumat (19/11) lalu. (FOTO: Diskominfo for Cepos)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang telah mengkukuhkan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Papua sebagai Duta Cegah Stunting dan Bunda Genre Se-Provinsi Papua, Kamis (31/3)

Dalam sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe yang dibacakan Sekda Papua Ridwan Rumasukun mengatakan, pengukuhan Duta Cegah Stunting akan memperkuat komitmen semua pihak dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Bumi Cenderawasih.

Menurut Ridwan Rumasukan, stunting adalah masalah besar dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pembangunan yang harus menjadi perhatian bersama.

“Sesuai instruksi Presiden, bahwa BKKBN ditunjuk sebagai Ketua pelaksana upaya percepatan penurunan stunting dan harus bahu-membahu dengan semua OPD, sektor swasta dan masyarakat. Perlu menjalin hubungan yang harmonis dalam mendampingi dan mengedukasi keluarga dalam pencegahan stunting,” terangnya dalam sambutan yang dibacakannya.

Rumasukun juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada kepala perwakilan BKKBN Provinsi Papua beserta jajarannya, atas kemajuan dan kerjakerasnya dalam menjalin kemitraan kepada berbagai pihak sebagai bentuk konvergensi dalam penurunan angka stunting.

Dikatakan, TP PKK sebagai duta cegah stunting diharapkan dapat mengedukasi keluarga dalamn periode 1000 hari pertama kehidupan, atau sering disebut periode emas (golden period).

“Peningkatan pengharapan 1000 hari pertama kehidupan akan berpengaruh positif pada rekayasa struktur umur penduduk untuk menciptakan peluang tidak terjadinya kasus stunting. Berharap Duta Cegah Stunting juga memiliki beberapa tugas yakni menghantarkan remaja-remaja menjadi calon orang tua yang cerdas dan sehat, sehingga melahirkan anak anak yang berkualitas bebas stunting,” pungkasnya.(fia/gin)

Exit mobile version