Site icon Cenderawasih Pos

Biden Dapat Surat dari Rekan Anggota Partainya Tentang Palestina, Begini Isinya

Presiden AS, Joe Biden. (NDTV)

SEKELOMPOK anggota Partai Demokrat di Amerika Serikat (AS), mengirimkan surat kepada PresidenJoe Biden pada Senin (20/11).

Surat tersebut dipimpin oleh Senator Tammy Baldwin, Tim Kaine , Chris van Hollen dan telah ditandatangani oleh setidaknya delapan anggota Senat Demokrat.

Melalui surat tersebut, Para anggota partai berpesan agar Joe Biden segera mendorong Israel untuk  membuka perbatasan demi bantuan kemanusiaan.

Pesan hari Senin itu tidak menyerukan gencatan senjata, namun mencatat situasi kemanusiaan yang mengerikan, termasuk upaya untuk menyediakan pasokan air, makanan, bahan bakar dan kebutuhan dasar lainnya secara berkelanjutan.

Pesan tersebut juga mendorong agar  Israel membuka kembali perbatasan Kerem Shalom,  melindungi warga dan lokasi sipil serta memastikan akses medis.

Rekan-rekan Joe Biden tersebut juga menekankan pentingnya melindungi warga sipil dalam situasi peperangan sesuai dengan hukum internasional.

“Menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas dan melindungi warga sipil bukanlah tujuan yang saling eksklusif. Memang benar, Hukum Humaniter Internasional mengharuskan warga sipil dilindungi selama konflik bersenjata,” tulis sekelompok senator Partai Demokrat dalam suratnya kepada Biden.

Mereka juga khawatir ketegangan yang terjadi  akan berdampak negatif terhadap warga sipil Israel.

“Kami khawatir bahwa penderitaan yang meningkat dan berkepanjangan di Gaza tidak hanya tidak dapat ditoleransi oleh warga sipil Palestina di sana tetapi juga akan berdampak negatif terhadap keamanan warga sipil Israel dengan memperburuk ketegangan yang ada dan mengikis aliansi regional,” tulis para anggota parlemen.

Ketegangan yang terjadi di Jalur Gaza nyatanya telah memecah belah anggota parlemen AS. Hingga saat ini, hanya ada sekitar tiga lusin anggota partai yang mendukung seruan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Sebagai informasi, Hingga kini, IDF  secara efektif telah  memblokade Gaza dan  menolak gencatan senjata, dengan alasan bahwa Hamas hanya akan menggunakannya untuk berkumpul kembali.

Akan tetapi mereka telah mengizinkan jeda kemanusiaan untuk memungkinkan makanan dan pasokan lainnya mengalir masuk dan orang asing dapat melarikan diri.

Hingga saat ini,  Israel telah memperluas dominasi serangan di jalur Gaza baik dari udara maupun darat yang mengakibatkan bertambahnya korban jiwa.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, jumlah korban tewas di Palestina telah mencapai 13.300 orang. Sementara di Tepi Barat, 175 warga  tewas oleh serangan tentara IDF yang membabi buta.

Jumlah korban tersebut mencakup lebih dari 4.412 anak-anak. 2.641 wanita dan 611 orang lanjut usia. Pihak kementerian juga melaporkan lebih 25.000 orang lainnya terluka akibat perang ini.(*)

Sumber: Reuters            |  Jawapos

Exit mobile version