Site icon Cenderawasih Pos

2000 Aktor dan Musisi Tanda Tangan Surat Berisi Kecaman Pada Tindakan Israel

Dua ribu artis dan musisi termasuk Tilda Swinton serta Steve Coogan mengecam perbuatan Israel./(Tilda Swinton) Kurt Krieger - Corbis/Corbis via Getty Images dan (Steve Coogan) Mike Marsland by WireIma

LEBIH  dari 2.000 aktor, artis dan musisi, termasuk Tilda Swinton, Steve Coogan dan Sam Heughan dikecam karena menandatangani surat yang berisi kecaman terhadap Israel yang melakukan kejahatan perang.

Surat terbuka dari Artists for Palestine UK menyatakan, bahwa serangan udara Israel serta keputusan pemerintah untuk memutus pasokan makanan, air dan bahan bakar ke wilayah tersebut merupakan “kejahatan perang.”

“Pemerintah kita tidak hanya menoleransi kejahatan perang, tetapi juga membantu dan bersekongkol dengan kejahatan perang,” isi surat tersebut, yang juga ditandatangani oleh bintang “Game of Thrones” Charles Dance dan aktris Miriam Margolyes, yang merupakan pemeran Profesor Sprout dalam “Harry Potter.”

“Akan tiba saatnya mereka dimintai pertanggungjawaban atas keterlibatannya,” lanjut isi surat tersebut.

“Namun untuk saat ini, dengan mengutuk tindakan kekerasan terhadap warga sipil dan setiap pelanggaran hukum internasional. Siapapun yang melakukannya, kewajiban kita adalah melakukan semua yang kita bisa untuk mengakhiri kekejaman yang belum pernah terjadi sebelumnya yang terjadi di Gaza.”

“Kami mendukung gerakan global menentang kehancuran Gaza dan pengungsian massal rakyat Palestina,” lanjutnya.

“Kami menuntut agar pemerintah-pemerintah kami dapat mengakhiri dukungan militer dan politik mereka terhadap tindakan Israel. Kami menyerukan gencatan senjata segera dan pembukaan penyeberangan Gaza, agar bantuan kemanusiaan dapat masuk tanpa hambatan.”

Beberapa pejabat Inggris telah mengutuk surat tersebut, termasuk David Mencer, mantan direktur Labour Friends of Israel dan menyebutnya sebagai omong kosong.

“Saya mengundang kelompok orang aneh dan tidak biasa ini untuk segera menyelamatkan karir mereka yang sedang sakit, dan mencoba kesempatan sebagai seniman di Gaza di bawah rezim Hamas,” katanya kepada Telegraph.

“Saya berjanji untuk menandatangani surat ketika mereka dikurung dan memohon agar mereka dibebaskan.”

Menteri Giles Watling, yang menjabat sebagai komite budaya, media dan olahraga, mengakui bahwa ini adalah situasi yang sangat rumit secara politis dan historis.

“Namun dalam kasus ini, sangat penting untuk menampilkan kedua sisi dari masalah ini,” katanya kepada surat kabar Inggris.

“Kita harus benar-benar mengutuk serangan Hamas ke Israel. Tapi tentu saja, saya sangat bersimpati pada rakyat Palestina dan penderitaan yang mereka alami. Tapi Anda tidak bisa hanya menampilkan satu sisi, dan tidak menampilkan sisi lainnya,” katanya. (*)

Sumber: nypost.com        |  Jawapos

Exit mobile version