Site icon Cenderawasih Pos

Patut Dicontoh, Kuliah Tiga Tahun Raih Double Degree di ITB dan Inggris

Nabilah Afifah Kusuma Hadi mendapat 2 gelar sekaligus dalam 3 tahun kuliah double degree dari SBM ITB dan University of Hull, Inggris. (Nabilah untuk JawaPos.com)

NABILAH  Afifah Kusuma Hadi, berhasil mendapatkan 2 gelar sekaligus dalam 3 tahun kuliah double degree dari Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan University of HullInggris.

Nabilah lulus dengan dua gelar sekaligus. Yaitu, Bachelor of Arts (BA) di bidang marketing dari University of Hull dan Sarjana Manajemen (SM) dari SBM ITB. Nabilah lulus dalam waktu tiga tahun. Mahasiswa double degree SBM ITB dan University of Hull lulus rata-rata membutuhkan waktu empat tahun.

Nabilah mengaku sangat termotivasi untuk menyelesaikan masa belajar dengan cepat. ”Saya ingin cepat lulus dan bisa segera terjun ke dunia bisnis,” ujar Nabilah.

Selain itu, Nabilah juga ingin menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lain. Dia ingin menunjukkan bahwa jika tidak ada yang mustahil apabila memiliki tekad yang kuat. Selama kuliah, dia aktif mengikuti berbagai kegiatan. Baik itu, di kampus maupun di luar kampus.

Selama kuliah 1 tahun di University of Hull dirinya juga bekerja paro waktu di kampus dengan menjadi student ambassador dan membuat content kreatif untuk sosmed di kampusnya.

”Dan itu digaji, jadi saya bisa mendapatkan sedikit tambahan uang jajan,” ungkap Nabilah.

Latar belakang keluarga Nabilah di Surabaya merupakan salah satu keluarga pemilik bisnis properti. Ayahnya, Nurhadi adalah Founder sekaligus CEO Graha Agung Kencana Group. Namun Nabilah mengaku selama kuliah di UK tak pernah hidup bermewah-mewah. Sejak kecil, dia dididik untuk disiplin sehingga jauh dari kesan mewah meskipun keluarganya salah satu pengusaha sukses di Surabaya.

Bahkan pada Juli, dia harus rela menumpang di tempat tinggal temannya demi menyelesaikan magang kerja selama 3 bulan.

”Ceritanya, pada Juni itu kontrakan flat saya sudah habis dan saya sudah lulus. Tetapi 2 bulan sebelum wisuda itu saya juga mengambil magang kerja Freedom Art Festival UK sebagai Media & Marketing. Nah karena magangnya tinggal sebulan dan orang tua sudah tidak memberikan uang bulanan, saya harus mencari tempat berteduh sementara, beruntung ada teman sekampus yang mau menampung saya,” kenang Nabilah.

Tak hanya berhasil lulus dengan waktu kuliah 3 tahun, penelitian Nabilah juga tak kalah menarik. Penelitian berjudul Purchase Intention Towards Sustainable Marketing in Fast Fashion Industry: A Gen Z Women’s Perspective in Indonesia. Penelitian tersebut membahas tren konsumen generasi Z yang lebih cenderung menyukai produk fast fashion, yang belum tentu ramah lingkungan.

”Saya berharap ke depan bisa memproduksi produk fashion yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” papar Nabilah gadis cantik yang hobi travelling dan tertarik mendalami dunia content creator itu.

Setelah lulus, Nabilah berencana untuk melanjutkan studinya ke jenjang magister. Dia ingin mendalami bidang marketing dan sustainable fashion.

”Saya ingin menjadi seorang marketing profesional yang bisa berkontribusi dalam pengembangan industri fashion yang berkelanjutan,” ujar Nabilah.

Nabilah merupakan sosok yang inspiratif. Dia membuktikan, usia bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan. Dia juga menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat dan kerja keras, bisa mencapai apa pun yang diinginkan.(*)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version