Site icon Cenderawasih Pos

Jadi Calon Panglima TNI, KSAD Agus Dinilai Paket Komplet dan Berpengalaman

KSAD) Jenderal Agus Subiyanto

JAKARTA-Surat presiden (surpres) Joko Widodo terkait usulan nama calon panglima TNI telah dibacakan di sidang paripurna DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto diusulkan presiden menjadi calon panglima TNI, menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.

Dengan surpres tersebut, Agus dipastikan akan kembali menjalani tour of duty sebagai calon pimpinan tiga matra TNI. Pasalnya, pada Rabu (25/10) lalu, Agus baru saja dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD.

Puan mengatakan bahwa DPR segera menindaklanjuti surpres itu, yakni dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Agus. ”Semoga proses itu bisa berjalan dengan lancar dan baik sehingga pergantian panglima TNI berjalan dengan baik dan tidak ada kekosongan (pengisi jabatan, Red) panglima TNI,” harap Puan kemarin (31/10).

Merujuk aturan yang berlaku, fit and proper test calon panglima TNI dilaksanakan paling lambat 20 hari sejak surpres diterima. Karena itu, agenda tersebut sangat mungkin digelar dalam waktu dekat. Apalagi, Yudo segera memasuki masa pensiun pada 1 Desember nanti.

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menjelaskan, surpres itu kian menegaskan pola yang dipakai oleh presiden untuk memilih pengisi pos-pos penting dan strategis. ”Salah satunya panglima TNI,” ujarnya.

Bukan kali pertama Jokowi menunjuk koleganya. Sebelum Agus, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto yang pernah bertugas sebagai komandan Pangkalan Udara TNI-AU Adi Soemarmo (2010–2011) juga menjadi panglima TNI di era Jokowi.

Kemudian, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang kini menjadi orang nomor satu di Polri juga pernah bertugas sebagai Kapolresta Surakarta pada 2011. Jokowi mengenal dua sosok itu saat masih menduduki jabatan wali kota Surakarta. Sementara Agus dikenal Jokowi saat masih menjabat komandan Kodim 0735/Surakarta (2009–2011).

Menurut Anton, tantangan bagi Agus nantinya adalah memastikan independensi dan netralitas TNI terjaga. Apalagi, tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan. ”Agus seharusnya dapat menunjukkan komitmen kuat dalam menjamin netralitas TNI dalam Pilpres 2024,” tuturnya. (syn/c9/bay)
Exit mobile version