Site icon Cenderawasih Pos

Kemenag Fokus Bekerja Inovatif dan Moderasi Beragama

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., memberikan piagam penghargaan kepada Kepala daerah yang mendukung kinerja Kemenag Papua pada acara Raker yang dilaksanakan di Hotel Aston Jayapura, Kamis (21/3) (FOTO : Kemenag Papua For Cenderawasih Pos)

JAYAPURA-Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk fokus bekerja dengan terus berinovasi di tahun politik 2019 ini. Hal ini dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., di hadapan peserta Rapat Kerja Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua.

 Peserta merupakan para Kepala Kantor Kementerian Agama dari 29 kabupaten/kota dan jajaran pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Kementerian Agama se Provinsi Papua.

Rakerwil Kemenag Provinsi Papua membawa semangat moderasi beragama. Hal ini terlihat dari tema yang diangkat yaitu “Kita Perkuat Moderasi Beragama, Keberagaman Umat dan Integrasi Data”. 

   Rakerwil yang dibuka pada 20 Maret 2019 ini mendatangkan Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. H.M. Ali Taher dan Kepala Biro Perencanaan, Dr. H. Ali Rokhmad, M.Pd., yang mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, sebagai nara sumber. 

Beberapa kepala daerah juga menghadiri acara pembukaan yang dilangsungkan di Hotel Aston Jayapura ini. Kehadiran para kepala daerah ini adalah dalam rangka menerima penghargaan sebagai Pendukung dan Fasilitator Kerukunan Umat Beragama di wilayah kerja masing-masing. 

Dijelaskan Pdt. Amsal Yowei bahwa moderasi beragama tepat untuk menyikapi keragaman. Terlebih di tahun politik yang rentan menimbulkan perpecahan.

 “Moderasi beragama adalah bagaimana agama disikapi, dipahami, kepada esensi dan substansi agama itu sendiri, karena semua agama mengajarkan ajaran yang moderat, dalam artian lawan dari ekstrim. Tidak ada agama yang mengajarkan kita untuk bertindak di luar batas.”Ungkapnya.

Kakanwil juga menegaskan bahwa apa yang tengah terjadi terkait penanganan KPK atas dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama yang melibatkan Ketua Umum DPP sebuah partai politik dan beberapa oknum di lingkup Kementerian Agama merupakan tanggung jawab pribadi, bukan institusional Kementerian Agama.

Sebagaimana telah berlangsung selama ini Rakerwil juga menjadi ajang untuk memberikan penghargaan bagi para kontributor terbaik Keterbukaan Informasi Publik. Kali ini secara berurutan penerima penghargaan pada posisi terbaik adalah Kementerian Agama Kabupaten Merauke, Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Asmat, dan Keerom. Penilaian berdasarkan kontribusi berita dan informasi yang rutin dikirim sepanjang tahun dari masing-masing daerah terkait kegiatan pelayanan bagi umat beragama. Berita dan informasi tersebut dimuat baik pada website maupun media sosial resmi Kementerian Agama Provinsi Papua.(gin)

Exit mobile version