Site icon Cenderawasih Pos

Witono Resmi Jabat Kajati Papua

Kajati Papua Witono SH. M.Hum ketika diambil sumpah janjinya pada acara pelantikan dirinya sebagai Kajati Papua oleh Wakil Jaksa Agung RI DR. Sunarta di Jakarta, Senin (12/12). (FOTO: Humas Kajati Papua For Cepos)

JAYAPURA-Menyusul dilantiknya mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nicolaus Kondomo sebagai Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Jaksa Agung  menunjuk pejabat  Kajati Papua yang baru, yakni Witono, SH, MHum.

  Wakil Jaksa Agung RI  DR. Sunarta SH.MH telah melantik Kepala Kejaksaan Tinggi Papua yang baru yaitu Witono, SH.M.Hum yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Jogjakarta, di Jakarta Senin (12/12).

  Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI No.Kep-326 Tahun 2022 tanggal 25 Nopember 2022. Kajati Papua yang baru dilantik tersebut sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Wakajati Papua Barat selama kurun waktu 2 tahun lebih.

“Iya benar tadi telah dilantik Bapak Witono SH. MH sebagai Kajati Papua yang dilantik  oleh Bapak Wakil Jaksa Agung RI,”Ungkap Asisten Pembinaan Kejati Papua, Agus Kurniawan, SH.MH kepada Cenderawasih Pos, Senin (12/12)

Agus menambahkan pelantikan tersebut juga dihadiri oleh para pejabat eselon 1 Jamwas, Jamintel, Jampidsus, Kabandiklat dan undangan lainnya.

Sementara itu dalam sambutannya , Wakil Jaksa Agung RI  DR. Sunarta SH.MH menegaskan segera mengidentifikasi, mempelajari, menguasai, dan menyelesaikan berbagai persoalan di tempat penugasan baru.

“Ciptakan suasana kerja yang produktif, inovatif, transparan dan menyenangkan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas, guna menjaga keharmonisan, kekompakan, terutama dukungan dari jajaran kerja yang berada di bawah kepemimpinan saudara, agar tetap selaras dengan visi dan misi korps.”ungkap Sunarta.

Curahkan segala kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman untuk menghasilkan capaian kinerja yang optimal dan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya bagi kemajuan Kejaksaan. Wujudkan proses penegakan hukum yang adil, profesional, dan bermartabat yang dilaksanakan senantiasa dengan berlandaskan hati nurani dan integritas luhur.

“Bina dan pastikan seluruh jajaran yang saudara pimpin tidak melakukan perbuatan tercela,”Pungkasnya.(gin/tri)

Exit mobile version