Site icon Cenderawasih Pos

Debit Air Capai 60 Liter/Detik, Targetkan 1000 Sambungan Baru

Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM (foto:Karel/Cepos)

Gebyar Sambungan Baru PT AMJRN,  Bayar Uang Muka Rp 500 Ribu

JAYAPURA-Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (AMJ RN) (Perseroda), Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, menyampaikan tahun 2024 mendatang  memasangkan 1000 sambungan rumah di Wilayah Muara Tami Kota Jayapura.

Upaya memperluas jaringan sambungan rumah tersebut, kata Entis, dilakukan karena melihat kapasitas debit air yang ada di wilayah tersebut. Dimana menurutnya debit air yang ada di wilayah Muara Tami mampu menghasilkan 60 liter/detik.

  “Sementara untuk tahun 2023 ini, kami menargetkan sampai bulan Desember nanti, kami akan memasang 500 sambungan rumah di wilayah Muara Tami Kota Jayapura,” ujar Entis Sutisna kepada Cendrawasih Pos di Jayapura, Sabtu (4/11)

   Diapun mengatakan saat ini pihaknya sedang membuka program khusus bagi pelanggan baru PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani khususnya yang ada di wilayah Muara Tami. Program tersebut bernama Gebyar sambungan baru dengan mencicil.

  “Program ini, kita beri kesempatan bagi pelanggan baru, dimana mereka hanya membayar  uang muka Rp 500 ribu, bisa menjadi pelanggan PT air Minum Jayapura, dan setelah bayar Rp 500 ribu,kita bisa sambungkan pipa, nanti pelunasannya bisa dibayar dengan cara menyicil,” ujarnya.

  Diapun mengatakan kondisi faktor iklim Elnino saat ini tidak berdampak pada ketersediaan Air bersih di Kota dan Kabupaten Jayapura. Sebab kapasitas debit air untuk kedua wilayah tersebut cukup besar yakni 859 liter/detik.

  “Dari segi kapasitas debit air, sampai sejauh ini kita di Kota dan Kabupaten Jayapura masih normal, artinya faktor iklim ini tidak berdampak terhadap kapasitas air yang kita miliki,” ujarnya.

  Namun terlepas dari pada itu, perlu adanya dukungan masyarkaat dengan tidak melakukan perambatan hutan secara liar, terutama di kawasan hutan pengunungan cyclop  sebagai sumber penyediaan air bagi PT Air Minum Jayapura.

  “Saya harap kondisi ini, kita jaga bersama dengan menjaga kawasan pegunungan cyclops. Karena sumber air kita dari sana, tapi kalau kita lakukan perambatan hutan ini, maka ketersediaan air akan berkurang,” tandasnya.

  Sementara di Muara Tami lanjutnya memiliki sumber air tersendiri. Sehingga pasokan di wilayah tersebut tidak mengganggu pasokan air di wilayah lain.

  “Kalau kita berhitung secara ekonomi saat ini kita belum memperoleh keuntungan di wilayah Muara Tami, karena saat ini kita sedang fokus memperluas sambungan,” ujarnya.

  Diapun mengharapkan dengan memperkuat jaringan tersebut, memberi dampak pada kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kota Jayapura. “Tapi juga saya harapkan dengan memperluas jaringan ini, maka akan berdampak pada perluasan pelanggan PT Air Minum Jayapura,” pungkasnya. (rel/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version