Site icon Cenderawasih Pos

Lalu Lintas Padat, Butuh Traffic Light

Mata jalan di depan jalan Jeruk Nipis atau di depan Pompa Bensin Kotaraja, yang terlihat sering macet parah. (FOTO:Karel/Cepos)

JAYAPURA-Tingginya arus lalu lintas membuat beberapa ruas jalan di Kota Jayapura macet parah. Salah satunya di persimpangan atau pertigaan  jalan Rumah Sakit Bayangkara, tepatnya di persimpangan jalan jeruk Nipis Kotaraja.

  Pantauan Cendrawasih pos Rabu, (6/9), arus lalu lintas di persimpangan tersebut tampak macet parah, hal ini disebabkan karena kendaraan yang keluar masuk jalan tersebut tidak diatur.

   Agus salah satu sopir taksi yang ditemui mengatakan kondisi itu hampir setiap hari terjadi. Bahkan kadangkala tidak hanya macet tapi juga sering kali terjadi laka lantas ringan. Hal itu disebabkan karena arus lalu lintas yang tidak teratur.

  “Apalagi kalau pagi hari disni (Persimpangan Jalan Jeruk Nipis) paling macet karena dari arah rumah sakit juga ckup ramai juga arah kerumah sakit,” ceritanya.

  Menurutnya dipersimpangan tersebut perlu dibuatkan trafiqlight untuk pengaturan arus lalu kintas. Guna untuk mengurai kemacetan.

  “Rata-rata orang yang lewat jalur alternatif keluarnya lewat persimpangan ini, jadi perlu dibuatkan lampu rambu rambu,” imbuhnya.

  Sebab setiap hari jumlah kendaraan baik mktor maupun mobil sepertinya semakin banyak, untuk itu harus dibuatkan lampu rambu rambu,” harapnya.

  Hal senada di katakan oleh Rafa selaku pengguna jalan yang ditemui media ini, juga mengaku resah dengan kondisi tersebut, dimana menurutnya adanya kemacetan parah di persimpangan jalan jeruk nipis itu, karena pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan.

  “Kebanyakan orang mau isi bensin di Pom bensi Kotaraja ini, tidak dari arah Jayapura, tapi kadang kala mereka menerobos lewat persimpangan, ini yang bikin jalan macet,” ujarnya.

  Oleh karenanya dia pun meminta aga adanya pemasangan rambu jalan sehingga tidak ada penguna jalan yang melawan arah, ketika hendak mengisi bensin.

  “Kalau ada lampu rambu jalan pastinya akan lebih tertib, karena tidak sembarangan menerobos kalau mau isi bensin,” ujarnya.

  Tentunya dengan begitu lanjutnya, akan menekan tingkat kemacetan. “Kalau tunggu pengertian pengguna jalan pasti tidak akan bisa,” bebernya. (rel/tri)

Exit mobile version