Site icon Cenderawasih Pos

Jaga Inflasi Stabil, Pemkot Ambil Langkah Baru 

Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemkot Jayapura dengan Pemkot Kerom di Kantor Walikota Jayapura, Selasa (31/10). (foto:Mboik Cepos)

JAYAPURA-Segala upaya dilakukan Pemkot Jayapura untuk menjaga inflasi agar tidak naik. Saat ini, inflasi kota Jayapura memamg berada jauh dari angka inflasi nasional. Dimana secara nasional angka inflasi saat ini sudah di  2 persen lebih, sedangkan  di Kota Jayapura, 1,8 persen.

   Seolah tidak berpuas diri, Pemkot Jayapura kemudian melakukan langkah kerjasama dengan Pemkab Keerom. Ini salah satu jurus baru Pemkot Jayapura, di tengah gempuran ancaman inflasi secara nasional bahkan global saat ini.

  Terkait itu, Pemerintah Kota Jayapura telah membangun  bekerjasama dengan Pemkab Keroom melalui penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS)  untuk distribusi hasil-hasil produksi pertanian dari Kabupaten Kerom ke Kota Jayapura.

   “Menindaklanjuti MoU kedua pimpinan daerah, terkait dengan distribusi hasil produksi pertanian untuk saling memenuhi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jayapura, Jean Rollo, Selasa (31/10).

   Dia menjelaskan,  komoditas yang dikerjasamakan adalah  tanaman pangan hortikultura, dan peternakan. Tanaman pangan mencakup, cabai rawit, cabai besar dan bawang merah. Kemudian untuk tanaman pangan itu jagung komposit untuk pakan ternak, Kemudian telur dan daging ayam.

   “Itu perintah MoU, kita harus punya perjanjian kerja sama, yang nanti dilakukan oleh unit teknis,” katanya.

   Dia mengungkapkan, kerjasama ini dilakukan terkait dengan upaya pengendalian inflasi di daerah Kota Jayapura. Di mana ada potensi sewaktu-waktu tertentu harga komoditas yang sudah di MoU kan, mengalami lonjakan harganya.

   “Produksi yang sedikit di Kota Jayapura, yang paling dekat kita dapatkan itu dari Kabupaten Keerom, sehingga kepala daerah  berinisiatif untuk MoU kemudian memerintahkan dinas teknis melakukan yang kita lakukan hari ini,” ujarnya.

   Dia menambahkan, penandatanganan MoU ini sebenarnya memudahkan pemerintah untuk pembelian, baik langsung oleh produsen ke konsumen, bisa juga langsung dari pedagang atau pengepul Keerom dengan pedagang atau pengepul di Kota Jayapura.

   “Peran pemerintah kita awasi, ketika jumlah produksi sedikit, jauh dari permintaan di kota, menyebabkan harga naik, kita intervensi disitu,”tambahnya.(roy/tri)

Exit mobile version