Site icon Cenderawasih Pos

Disdukcapil Segera Luncurkan Aplikasi Sitanduk Rusa

Pertemuan antara pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Yowari, di Kantor Bupati Jayapura, Senin (17/4). (FOTO:Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura telah membangun kerjasama dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari terkait penerbitan kartu identitas anak dan kartu keluarga,  pasca seorang anak dilahirkan di Fasilitas Kesehatan tersebut.

“Masyarakat yang melahirkan anaknya di RSUD Yowari  bisa pulang membawa Kartu Keluarga dan kartu identitas anak,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura,  Heral Berhitu, Senin (17/4).

Untuk mendukung kerjasama ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura akan menghadirkan aplikasi khusus yang diberi nama Sitanduk Rusa (Sistem Terintegrasi Pelayanan Adminduk dengan Rumah Sakit).

Kerjasama itu sebenarnya sudah terbangun antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura dengan RSUD Yowari. Dimana sistem pelaporan datanya melalui aplikasi WhatsApp.  Namun ketika nanti sudah dibuatkan aplikasi Sitanduk Rusa ini, Disdukcapil akan menyiapkan  tenaga khusus untuk melayani di rumah sakit tersebut.

Sementara itu Direktur RSUD Yowari, Petronela Risamasu menyambut baik apa yang menjadi program inisiatif dari Disdukcapil Kabupaten Jayapura.

Terkait itu masih ada beberapa kendala yang perlu dibenahi dan juga disosialisasikan kepada masyarakat,  terutama mereka yang akan menggunakan fasilitas kesehatan tersebut untuk melahirkan bayinya. 

Misalnya ketika setiap orang tua datang ke Faskes tersebut mereka pasti lupa atau tidak membawa serta dokumen yang diperlukan. Seperti KK bahkan KTP. Bagian bagian inilah yang perlu diingatkan kembali.

“Biasanya mereka yang datang melahirkan itu administrasinya tidak bawa. Iu nanti secara bertahap penyadaran kepada masyarakat supaya ketika datang ke rumah sakit tetapi keluarga juga perlu mempersiapkan data-data yang dibutuhkan.  Sehingga setelah bayi dilahirkan sudah mempunyai identitas kependudukan,”jelasnya.(roy/ary)

Exit mobile version