Site icon Cenderawasih Pos

Kelompok Tani P3-TGAI Dibekali dengan Aplikasi Sistem  

Para Petani di Merauke yang tergabung dalam Kelompok Tani program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI)  saat dibekali  dengan aplikasi sistem yang akan mulai diterapkan tahun 2024. (foto;Sulo/Cepos)

MERAUKE– Hampir semua pekerjaan pemerintah saat ini tidak lepas dengan aplikasi sistem, termasuk dengan kelompok tani  program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI)  di Merauke tidak luput dari aplikasi tersebut. Karena itu, kelompok tani P3-TGAI yang ada di Merauke mulai dibekali dengan aplikasi sistem tersebut.

Sosialisasi dan pelatihan aplikasi program percepatanpeningkatan tata guna air irigasi tersebut dibuka langsung Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Merauke Magdalena Tanga, di Kantor BWS Papua Merauke, Jumat (29/12/2023).

Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Wilayah Sungai Papua Merauke Nataniel Howay PPK OP SDA Il Elieser Aruna Numberi  kepada wartawan disela-sela pelatihan tersebut mengungkapkan, bahwa untuk program P3-TGAI dfi Merauke telah dilaksanakan sekitar 5-6 tahun terakhir.

Namun selama ini, belum  masuk ke dalam  aplikasi sistem secara online. Dengan perkembangan tehnologi yang memudahkan manusia dalam bekerja dan  lebih transparan atau terbuka maka mau tidak mau kelompok tani yang mengelola P3-TGAI tersebut harus bisa menyesuikan dengan perkembangan tehnologi yang ada.

‘’Karena itu, mulai hari ini  kita berikamn pembekalan  kepada mereka bagaimana masuk ke dalam sistem tersebut dan apa yang harus dilakukan di sana,’’ tandasnya.

  Menurutnya,   lewat aplikasi tersebut, kelompok tani merencanakan apa yang akan mereka lakukan kemudian diupload masuk ke dalam aplikasi tersebut. Begitu juga dengan tahapan pekerjaan sampai pada pelaporan semuanya dilaporkan lewat aplikasi tersebut, sehingga mulai dari Sabang sampai Merauke semuanya akan terbuka dan tranparan apa yang dikerjakan dan dilaksnaakan oleh P3-TGAI.

‘’Lewat aplikasi ini semuanya akan terbuka. Mulai sumber dananya, anggarannya berapa dan sebagainya  karena  dapat dilihat di dalam sistem tersebut,’’ jelasnya. Termasuk  permasalahan yang dihadapi dilapangan dapat dilaporkan lewat  aplikasi tersebut.

Nataniel Howay  menambahkan bahwa aplikasi ini mulai diterapkan di tahun anggaran 2024 mendatang. ‘’Aplikasinya mulai diterapkan tahun 2024 mendatang,’’ pungkasnya. (ulo)    

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version