Site icon Cenderawasih Pos

Kejar Target Nasional Penurunan 14 Persen, Launcing Penanganan Stunting

PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE,MM saat memberikan makanan tambahan pada balita dalam Launcing penaganan Stunting di kampung Honelama wilayah kerja Puskesmas Wamena Kota. (foto;Denny/ Cepos)

WAMENA – Pemerintah Kabuoaten Jayawijaya resmi melauncing penanganan stunting yang dimulai dari Pustu kampung Honelama yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Wamena, dimana langkah ini dilakukan untuk mengejar 14 persen penurunan Stunting yang telah dicanangkan secara nasional untuk tahun 2024 ini.

PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE,MM Launcing Penanganan Stunting yang dimulai wilayah Puskesmas Wamena kota menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah sekurang -kurangnya 14 persen harus diturunkan dalam tahun ini, oleh karena itu anak -anak yang terlahir dalam keadaan Stunting perlu di perhatikan oleh pemerintah

“Jadi sudah ada anggarannya kita tuntaskan penanganan Stunting begitu juga untuk ibu hamil, ada alokasi 20 persen dana Otsus telah diarahkan untuk kesehatan termasuk di dalamnya program tersebut,”ungkapnya di kampung Honelama Kelurahan Sinakma Distrik Wamena Kota Senin (18/3).

PJ Bupati mengharapkan dinas kesehatan berkolaborasi untuk memprioritaskan penanganan Stunting, dimana pemerintah canangkan hari ini 40 distrik harus bergerak bersama dalam penanganan Stunting,

“ Seluruh kebutuhannya telah perhitungkan oleh Dinkes dan DPMK untuk membentuk dapur sehat dengan ahli gizi sehingga menjadi perhatian bersama bukan hanya pemerintah daerah dan OPD namun juga kepala Distrik dan kepala Kampung,”jelas Sumule

Menurutnya, pemerintah sangat terbuka untuk semua berkolaborasi dalam penanganan Stunting di Jayawijaya , 8 persen dana desa telah diarahkan untuk penanganan stunting, oleh karena itu peran kepala kampung juga dibutuhkan untuk mengakhiri Stunting di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.

“Kita harapkan setiap kepala kampung bisa merealisasikan anggaran 8 persen dari dana desa yang di kelola kepada Puskesmas terdekat agar program penanganan Stunting ini berjalan di 328 kampung,”bebernya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy E Mambieuw, SpB menyatakan ada 11 anak dan ibu hamil yang harus diintervensi dalam memberikan penambahan gizi selama 3 bulan kedepan berupa pemberian makanan tambahan, susu formula untuk anak dan ibu hamil.

“Yang sudah terdata dalam stunting itu kita akan terus melakukan intervensi  pemberian makanan tambahan selama 3 bulan barulah nanti akan kita lakukan evaluasi  untuk melihat hasil yang telah dilakukan dalam kurun waktu tersebut,” tutup kadis Kesehatan. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version