Site icon Cenderawasih Pos

PGGPP Sarankan HUT PI ke 70 Di Lembah Baliem DIlakukan Di Dua Tempat

Ketua Persatuan Gereja -Gereja Papua pegunungan (PGGPP) Pdt Arie Mabel, Spd, M.Th (foto: Denny/ Cepos)

WAMENA  Saling klaim tempat masuknya injil di Lembah Baliem antara Wilayah Minimo Distrik Maima dan Lekeloakma Distrik Asolokobal membuat Persekutuan Gereja -Gereja Papua pegunungan (PGGPP) menyarankan kepada pemerintah untuk merayakan untuk merayakan Hut PI ke Lembah Baliem di dua tempat tersebut karena injil ini bukan milik satu kelompok saja tapi injil ini datang untuk mempersatukan seluruh masyarakat yang ada di wilayah Papua pegunungan.

Ketua Persatuan Gereja -Gereja Papua pegunungan (PGGPP) Pdt Arie Mabel, Spd, M.Th menyatakan Misionaris yang datang membawa injil di Lembah Baliem itu datang di dua tempat baik di Minimo maupun Lekeloakma dan kedua masyarakat dari wilayah itu menerima injil itu dan memberikan dampak untuk seluruh wilayah Papua pegunungan.

  “Kalau mau dilihat injil yang dibawah para misionaris ini bukan hanya untuk umat Kingme saja yang mengucap syukur, namun semua denominasi gereja yang ada di  Papua pegunungan, untuk saya gereja dan pemerintah itu mintra kerja sehingga kalau bisa dalam perayaan Hut PI di Lembah Baliem yang ke 70 dilakukan di dua tempat ini,”ungkapnya senin (15/3) di Wamena.Ia juga mengajak semua untuk mengerti bahwa hasil dari injil pada 20 April Tahun 1954 di Lembah

  Baliem ini membawa dampak yang luar biasa banyak kader -kader yang muncul baik dalam pemerintahan, keamanan, Pemimpin gereja dan profesi lainnya tanpa memandang dari denominasi gereja mana, menyikapi dua kepenitiaan yang telah dibentuk untuk perayaan Hut PI ke 70 di Lembah Baliem maka pemerintah perlu menyikapi ini dengan merayakan di dua tempat tersebut.

  “ini dua kekuatan yang menerima injil itu oleh sebab itu harus merayakan keduanya, jangan hanya satu tempat saja yang merayakan karena akan menimbulkan pemahaman yang salah dan kami dari PGGPP akan mengikuti dan mendampingi dimana lokasi yang akan didatangi PJ Gubernur Papua pegunungan,”bebernya.

  Kata Pdt Arie Mabel, pihaknya sangat mendukung untuk melakukan mediasi dan pelurusan sejarah masuknya injil di Lembah baliem agar dari orang -orang tua yang ada saat ini bisa menceritakan, yang melibatkan intelektual dan masyarakat dari dua wilayah tersebut, namun yang utama kedua wilayah ini penting sehingga keduanya wajib mengucap syukur.

  “Undangan perayaan Hut PI Ke 70 yang beredar ini adalah dari PGGJ bersama panitia , kalau dari PGGP itu nanti saya sendiri yang tandatangan dan ada 8 kabupaten se Provinsi papua pegunungan yang hadir namun ini undangannya belum disebarkan,”katanya.

Pdt Arie menilai untuk pelaksanaan Hut PI ini harus dilakukan di dua tempat, dan apabila berkat dari Provinsi besar maka harus dibagi dua agar tidak ada kecemburuan sosial diantara masyarakat, sebab yang ia dengar semua telah dipersiapkan oleh dua kepanitiaan ini baik dari pelaksanaan acara hingga konsumsinya.

“untuk permintaan masyarakat melakukan mediasi PGGPP siap , namun sampai hari ini kedua unsur kepanitiaan itu belum menemui saya, kalau sudah nanti kita akan bicarakan apakah akan dibuat sendiri atau disatukan, selain itu juga kami inginkan agar pemerintah membangun tugu salib di dua wilayah itu,”tutup Ketua PGGPP.  (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version