Site icon Cenderawasih Pos

Penyesuain Anggaran APBD Dinkes Arahkan Pada Pengaktifan Rumah Sakit Pratama

Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw, SpB (FOTO:Denny/ Cepos)

WAMENA – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya memastikan jika ditahun tahun anggaran 2024 bakal melakukan penyesuaian anggaran dalam rangka mengaktifkan rumah sakit Pratama di Kimbim dan beberapa Puskesmas –puskesmas yang bangunannya telah selesai di kerjakan di beberapa distrik yang ada di wilayah ini.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw, SpB menyatakan sesuai dengan arahan dari PJ Bupati Jayawijaya terkait dengan pelayanan kebutuhan dasar sehingga penyesuaian diarahkan untuk mengaktifkan rumah sakit Pratama di Kimbim karena sudah selesai di bangun dan juga telah diresmikan di tahun lalu.

“kita punya rumah sakit Pratama ini sudah selesai di bangun teman –tema  dari kementrian kesehatan sudah menanyakan kepada kita untuk pengoperasian rumah sakit tersebut, kalau itu belum beroperasi makan secara aturan belum teregistrasi,”ungkapnya Senin (15/1) kemarin

Ia juga mengaku kalau rumah sakit pratama ini belum beroperasi dan terregistrasi di kementrian dampaknya aka nada pada keuangan daerah sebab dia belum bisa mendapatkan tambahan anggara baik itu DAK maupun JKN, sehingga ini yang harus disampaikan kepada pemerintah daerah.

“untuk pengoperasiannya maka Rumah sakit Pratama ini harus kita ini dengan pemenuhan nakesnya mulai dari Dokter, Bidan dan semua yang bertanggungjawab dalam pelayanan kesehatan pada rumah sakit tersebut,”kata dr. Willy

Ia mengaku jika untuk mengisi itu memang merupakan tugas dari Dinas Kesehatan, namun dalam DPA APBD TA 2024 ini tidak ada, sehingga ini yang dinkes Jayawijaya dorong untuk bisa mengoperasikan puskesmas itu, untuk Pagu anggarannya tidak ditambah, tapi mungkin ada beberapa kegiatan yang digeser untuk pemenuhan kegiatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“ini yang akan kita optimalkan, sama dengan puskesmas yang harus juga di aktifkan, dan memang pengerjaannya harus selesai seperti puskesmas Wouma, Ibele, Tailarek, Bpiri dan Koragi  harus aktif bersamaan dengan Rumah sakit Pratama,”kata Dokter Specialis Bedah RSUD Wamena.

Kadinkes Jayawijaya juga mengaku kalau pihaknya sangat terbatas dengan SDM, sehingga untuk jangka pendek mau dan tak mau harus di meroling petugas kesehatan dari puskesmas yang ada untuk memenuhi kebutuhan di puskesmas yang baru sambil menunggu penangkatan dari P3K, sebab hanya itu yang bisa dilakukan.

“kita tahu regulasi yang berlaku saat ini tidak bisa lagi menerima tenaga honorer atau kontrak sehingga memang kita harus menuggu petugas penangkatan dari P3K,”tutupnya, (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version