Site icon Cenderawasih Pos

MoU dengan SMAN3 Jayapura, Pemda Jayawijaya Dapat Kuota 18 Anak Tiap Tahun

Pelaksanaan MoU Pemkab Jayawijaya dengan SMA Negeri 3 Jayapura di Ruang Rapat Bupati Jayawijaya Kamis (9/11) malam. (foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya  melalui dinas pendidikan melakukan Penandatanganan MoU dengan SMA Negeri 3 Jayapura yang merupakan sekolah unggulan berpola asrama, agar setiap tahun 18 anak OAP yang berprestasi akan di sekolahkan pemerintah di sekolah tersebut agar apabila untuk dilanjutkan ke tingkat perguruan tinggi lebih mudah.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan MOU ini merupakan hasil koordinasi antara Dinas Pendidikan kabupaten Jayawijaya dengan SMA Negeri 3 Jayapura (Buper) agar tiap tahun ada 18 anak OAP yang berprestasi bisa sekolah disana.

“Awalnya kita minta untuk 1 kelas untuk anak –anak dari Kabupaten Jayawijaya hanya saja tak diberikan sebab kita sudah beda provinsi, namun kita bisa diberikan komensasi 18 anak, sehingga tiap tahun itu kita akan dapat kuota dari sekolah unggulan tersebut,”ungkapnya jumat (10/11) kemarin.

Bupati Juga akan meminta kepada dinas Pendidikan untuk merekut anak –anak OAP yang berprestasi pada setiap sekolah tingkat SMP agar bisa direkut untuk disekolahkan pemerintah di SMA Negeri 3 Jayapura sebab program ini dibiayai oleh dana Otsus Papua sehingga di khususnya untuk anak –anak Papua.

“Untuk perekutannya kita akan lihat anak –anak papua yang nilainya bagus dan menonjol untuk kita ambil disekolahkan ke SMA Negeri 3 Jayapura agar apabila mereka besok akan melanjutkan pendidikannya ke perkuliahan seperti kedokteran lebih mudah,”katanya.

Menurutnya untuk siswa yang sekolah disana selama 3 tahun, nantinya pihaknya akan meminta kepada Dinas Pendidikan untuk menunjuk bidang SMP atau SMA untuk menangani khusus anak –anak yang tinggal di asrama yang terjadi masalah atau sakit itu guru dari sekolah tersebut bisa melaporkan kepada pemerintah.

“kita inginkan anak –anak yang masuk ke sana hanya focus untuk sekolah dan belajar saja, tak usah berpikir yang lain lain, untuk menambah kuota belum bisa untuk saat ini,”jelasnya.

Ditempat yang sama Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Jayapura Jenet Berotabui menjelaskan, MOU antara SMA Negeri 3 Jayapura dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui dinas Pendidikan mengikat.

“Untuk anak –anak dari Kabupaten Jayawijaya  untuk tahun ajaran ini 18 anak yang kami terima meskipun awalnya diminta 25 anak atau satu kelas, berhubung keterlambatan pengiriman siswa dari Jayawijaya karena harus dilakukan proses seleksi sehingga 3 bulan baru kita bisa dapat data sehingga hanya 18 anak karena kuota lainnya telah tertutupi,”bebernya. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version