Site icon Cenderawasih Pos

Sampaikan Aspirasi Boleh, Asal Tidak Mobilisasi Masa

Pengamanan yang dilakukan di depan Kantor Disperindag Kabupaten Jayawijaya lantaran adanya rencana aksi demo Pengusaha OAP di kantor tersebut, Senin (10/2). ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Kapolres Jayawijaya  AKBP. Dominggus Rumaropen mengaku aparat Gabugan TNI/ Polri dalam hal ini Kodim 1702/Jayawijaya telah melakukan apel gelar pasukan, Senin (10/2) pagi. Hal ini untuk  menyikapi rencana pelaksanaan aksi demo sebagaimana edaran yang dibagikan kepada masyarakat khususnya pengusaha Asli Papua.

    “Kami sudah memanggil beberapa kordinator dan memberikan pemahaman bahwa aspirasi apa saja bisa disampaikan kepada pemerintah daerah,” ungkapnya Senin (10/2) kemarin.

   Kapolres juga mengimbau kepada beberapa pengusaha yang merasa tak puas ini untuk bisa menyampaikan aspirasinya tanpa melakukan mobilisasi masa. Aspirasinya boleh aja disampaikan dan tak ada yang larang dan bahkan kepolisian akan memfasilitasi dan mengawal untuk bertemu dengan pimpinan daerah untuk bebicara dengan Bupati.

  “Nanti hal -hal lain tergantung kebijakan pimpinan daerah, selaku kapolres Jayawiaya saya tak menghendaki adaya mobilisasi massa, karena pada saat berkumpul itu tujuan utama menyampaikan aspirasi bisa bisa berubah menjadi kepentingan lain juga dan akan berdampak pada gangguan kantibmas,” tegas Rumaropen.

   Di tempat yang sama Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto, mengakui akan membackup penuh apa yang dilakukan oleh kepolisian dalam hal ini Polres Jayawijaya, pihaknya dari Kodim telah menurunkan kekuatan sesuai dengan kebutuhan untuk mengantisipasi situasional dan mungkin maraknya tindakan kriminal khususnya di Jayawijaya.

   “Kita sudah turunkan 50 personel dari Kodim  yang rencana ada aksi demo namun sampai saat ini tak ada tanda-tanda mobilisasi masa namun bisa difasilitasi untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah daerah.”bebernya.

   Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tidak menyebarkan berita hoax yang membuat masyarakat menjadi takut atau yang masih membangkitkan kembali trauma masyarakat, warga juga diminta untuk tetap tenang percayakan kepada aparat keamanan dan pemerintahan yang tak tinggal diam serta selalu memantau perkembangan wilayah ini bersama -sama. (jo/tri)

Exit mobile version