Site icon Cenderawasih Pos

Buka Lahan Industri Pertanian Terpadu 12 Hektar di Tulem

Pj Gubernur Papua pegunungan Nikolaus Kondomo, SH,MH menyerahkan SK Pembentukan Lahan Industri Pertanian Terpadu kepada Perwakilan Masyarakat Kampung Tulem Yan Yogobi (denny/cepos)

WAMENA –  Pemprov Papua pegunungan membuka Kawasan Lahan Industri Pertanian Terpadu  seluas 12 hektar di Kampung Tulem Distrik Wita Waya Kabupaten Jayawijaya, wilayah ini menjadi lumbung Pangan terbesar di seluruh tanah Papua, dan juga melaksanakan perintah Presiden yang meminta seluruh Kepala Daerah untuk meningkatkan ketahanan Pangan di wilayahya.

Pj Gubernur Papua pegunungan Nikolaus Kondomo, SH,MH mengatakan kegiatan ini menjadi hari bersejara bagi petani lokal Kabupaten Jayawijaya  karena tidak pernah membuka lahan besar, apa lagi jadikan kawasan industri terbesar di provinsi papua pengunungan sekaligus kawasan industri ini menjadi percontohan provinsi Papya pegunungan

“Saya membuat sejarah di Papua pengunungan ini  Karena melihat masyarakat di 8 Kabupaten ini memiliki budaya bertani sejak dulu, oleh karena kita pemerintah fasilisasi dan memberikan modal usaha untuk terus mengembangkan pertanian di wilayah ini,”ungkapnya Sabtu (4/11) kemarin

Menurutnya secara resmi lahan kawasan industri pertanian 12 hektar di buka supaya para petani 8 kabupaten  harus bekerja dan hasillnya menikmati sendiri, ia juga mengharapkan untuk membuka lahan industri ini  pemerintah telah menyiapkan  tim ahli ekonomi yangb sedang kerja , surfei  di wilayah Papua pegunungan.

“Tim ahli ekonomi ini saya datangkan dari sumatra karena saya mau saya punya masyarakat ini harus maju dalam bidang ekonomi menikmati hasil alam mereka sendiri dan Papua pengunungan ini menjadi lubung pangan terbesar untuk Papua dan Indonesia,”jelasnya

Kata PJ Gubernur juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan ini atas perintah presiden saat raker seluruh kepala daerah di istrana, memerintahkan  kepala daerah seluruh indonesia wajib membuka lahan untuk pangan masa yang akan datang, agar indonesia tidak kekurangan pangan, dan  harus menjadi ujung tombak pangan Indonesia.

Sementara itu mewakili Masyarakat Kampung Tulem Yan Yogobi masyarakat disini sudah sepakat bersama untuk serahkan tanah untuk membuka lahan pertanian 12 hektar dan bila kurang  masyarakat akan tambalagi, sebab dinilai pelepasan  tanah harus diambil nilai positif.

“tanah kita punya, hasil juga untuk kita dan kita bisa sejahtrakan keluarga lewat hasil ini, maka kita serahkan tana ini dan pemerintah sudah membantu fasilisasi kita untuk peralatan tim ahli ekonomi yang moderen maka kita sampaikan terimakasih kepada gubernur kondomo untuk membuat kita sukses dalam  perekonomian,”bebernya. (jo)

Exit mobile version