Site icon Cenderawasih Pos

Jaringan Internet Hilang Akibat  Gangguan Kabel SMPCS di Timika

Sentral  Telepon Otomat (STO) Telkom Merauke di jalan Ermasu Merauke. (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE – Sejak Minggu (27/3) sekitar pukul 09.21 WIT, jaringan internet di Kabupaten Merauke yang menggunakan kartu Telkomsel maupun Indihome hilang total, alias putus. Bahkan untuk menelepon atau invoice juga tidak bisa. Kondisi ini berlangsung sekitar pukul 17.00 WIT.  Setelah 17.00 barulah hubungan telepon bisa terhubung.

Dari statemen pihak  Telkom Indonesia (Persero) menjelaskan, adanya penurunan kualitas layanan yang terjadi sejak Minggu (27/3) sekitar pukul 09.21 WIT itu disebabkan gangguan komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Merauke-Timika pada jarak 289 kilometer dari tepi pantai Merauke di kedalaman 59 meter (segmen laut).

Adapun layanan yang terdampak mencakup layanan suara maupun data fixed dan mobile broadband. General Manager Telkom Papua, Agus Widhiarsana mengatakan, saat ini pihaknya  sedang mengupayakan segera pemulihan kualitas layanan di area terdampak melalui link back up via Palapa Ring Timur dan sistem komunikasi satelit.

  Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa untuk perbaikan kabel yang terganggu, Telkom melalui Telkom Infra akan menyiapkan kapal dan tim. ‘’Telkom memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terdampak. Kami akan mempercepat perbaikan agar layanan kembali normal dan dapat dipergunakan seperti sedia kala,’’  tutupnya.

Asisten Manager Sentral Telepon Otomat (STO) Telkom Merauke  Dion yang ditemui media ini di Kantornya enggan memberikan komentar lebih jauh. Namun ia membenarkan  statemen yang sudah dikeluarkan oleh Telkom  tersebut.

Dion menjelaskan lebih jauh bahwa saat ini  pihaknya sedang bekerja sama dengan Palapa  Ring Timur agar  jaringan internet  bisa dipergunakan oleh para pengguna Telkom sambil perbaikan jaringan kabel bawah laut yang mengalami gangguan di sekitar Timika tersebut.

‘’Gangguannya hanya berdampak untuk Merauke,’’ tandasnya. Gangguan yang  sama ini pernah terjadi di tahun 2017 dan 2018 lalu. (ulo/tho)

Exit mobile version