MERAUKE– Kendati Kabupaten Merauke di tahun 2023 diberikan kuota P3K sebanyak 897 orang untuk tenaga guru dan kesehatan, namun yang berhasil diterima dan telah diumumkan secara online lerwat akun masing-masing peserta sebanyak 456 orang yang terdiri dari guru sebanyak 234 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 222 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Merauke Salvianus Laiyan, SH, ditemui media ini di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa dari kuota yang diberikan pusat terkait dengan penerimaan P3K untuk formasi tenaga guru dan kesehatan tersebut sebanyak 897 orang. Namun yang lolos saat mendaftar, hanya sekeitar 600 orang.
‘’Banyak formasi yang kosong saat itu baik untuk tenaga kesehatan maupun tenaga guru. Karena untuk tenaga guru, jumlah formasi 500 orang sedangkan untuk tenaga kesehatan 397 orang,’’ jelasnya.
Namun Salvianus Laiyan mengaku tidak mengetahui sevara pasti alasan banyaknya formasi yang kosong tersebut. Karena pendapatan dilakukan secara online sementara verifikasinya dilakukan oleh tim seleksi nasional.
‘’Jadi kami di daerah tidak tahu alasan apa saja. Apakah soal menjadi tenaga honorer yang belum cukup 2 tahun, atau tidak memiliki sertifikat profesi atau tyidak terdaftar dalam Dapodik untuk guru. Semuanya terverifikasi saat pendaftar mendaftar secara online sehingga yang diterima hanya sekitar 600 orang pendaftar untuk mengikuti seleksi,’’ jelasnya.
Namun dari 600 orang yang mengikuti seleksi tersebut, hanya 400 lebih yang dinyatakan berhasil atau lulus. Sedangkan 100 lebih dinyatakan tidak berhasil.
‘’Kita belum tahu apakah kuota kita yang masih tersisa itu masih bisa kita pakai atau tidak lagi. Nanti kita akan coba tanya lagi ke Badan Kepegawaian Nasional,’’ terangnya.
Namun bagi 456 P3K yang dinyatakan lulus tersebut, lanjut Salvianus Laiyan, mereka harus mendaftar ulang kembali dengan melengkapi sejumlah persyaratan yang diminta secara online. Jika saat mendaftar dan ujian tersebut, internet Telkom di Merauke putus, maka hal yang sama kembali dialami P3K yang dinyatakan lulus tersebut. Mereka melengkapi persyaratan mereka kembali ditengah internet telkom putus.
‘’Mereka melengkapi persyaratan itu paling lambat 14 Januari 2024 ini. Tapi, sejauh ini, belum ada dari mereka yang lulus tersebut melapor terkait kendala internet yang mereka alami itu,’’ pungkas Salvianus Laiyan. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos