Site icon Cenderawasih Pos

Tahun ini, 55 Kelompok Terima Program P3-PTGAI

Wakil Bupati Merauke Sularso, SE dan Kepala Balai Wilayah Sungai  Merauke Papua Nimbrot Rumaropen, ST, MT saat menyaksikan penandatanganan  kerja sama dengan salah satu kelompok  tani  penerima P3-PTGAI dengan Pejabat Pembuat Komitmen Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air di Kabupaten Merauke tahun 2019, Senin (5/8).  ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-Sebanyak 55  kelompok Tani  di 6 distrik yang   ada di Kabupaten Merauke menerima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna  Air (P3-PTGAI)  pada Tahun 2019. 

  Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua  Merauke  Nimbrot Rumaropen, ST, MT,    saat penandatanganan  kerja sama antara  kelompok tani dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BWS Merauke Papua kemarin mengungkapkan, bahwa program ini    sama dengan program 2   tahun  yang sudah berjalan ulai 2017 dan 2018 lalu.

   Hanya saja, lanjut dia,  pada tahun     ini    tidak lagi membuat gorong-gorong dan jembatan  tani, namun    yang dilakukan  adalah pembuatan saluran  tersier dari long stroge atau dari rawa ke  sawah petani.  

   “Kalau tahun 2017 dan 2018 programnya  pembuatan  jembatan dan gorong-gorong maka pada tahun 2019 ini adalah pembuatan  saluran air  tersier  dari long strage  atau dari rawa ke  sawah petani,’’ katanya.

   Menurutnya, program yang diluncurkan Pemerintah pusat ini   dalam rangka mendukung kedaulatan pangan  di Kabupaten Merauke sekaligus sebagai upaya  peningkatan ekonomi   melalui pemberdayaan  masyarakat petani lewat perbaikan dan peningkatan kemampuan irigasi secara pastisipatif di wilayah pedesaan atau kampung di Kabupaten Merauke tersebut.  

  Menurutnya, setiap kelompok akan menerima  dana  yang besarannya  Rp 159 juta  dimana dana  tersebut langsung masuk ke  rekening  kelompok dan dikelola secara partisipatif dengan melibatkan seluruh  anggota kelompok yang ada di  kampung   tersebut. ‘’Jadi program ini   tidak boleh  diberikan kepada pihak  ketiga  untuk mengerjakan. Tapi dikerjakan secara pastisipatif oleh masyarakat  petani yang ada  di kampung tersebut lewat kelompok yang ada,’’ jelasnya. 

   Diakui  Nimbrot  Rumaropen, bahwa jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu,  jumlah  kelompok penerima  program  tahun ini mengalami penurunan. Sebab, tahun 2018  lebih dari 70   kelompok  mendapatkan program ini. ‘’Tapi, mudah-mudahan tahun 2020  mendatang  jumlah kelompok yang menerima   manfaat ini akan  bertambah dari tahun ini,’’ harapnya. Ditambahkan, selama 2 tahun  program P3-PTGAI  tersebut, lebih dari 500 gorong-gorong    petani terbangun  di Kabupaten Merauke.  

    Sementara itu, Wakil Bupati Merauke Sularso menjelaskan  program yang dilakukan  lewat Balai Wilayah Sungai Merauke Papua ini  merupakan  bentuk dukungan pemerintah pusat  apa yang menjadi visi besar Presiden Republik Indonesia yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berkedaulatan pangan.  (ulo/tri) 

Exit mobile version