Site icon Cenderawasih Pos

Polres Biak Tanggapi Video Dugaan Kekerasan

Kasi Humas Polres Biak IPDA Joko Susilo (FOTO: Ismail/Cenderawasih Pos)

BIAK-Polres Biak Numfor menanggapi kejadian yang cukup menyita perhatian publik terkait video adanya orasi tunggal yang dilakukan oleh salah satu warga  yang akhirnya mendapatkan dugaan perlakukan kekerasan dari oknum anggota Polres Biak Numfor.

Kapolres Biak Numfor AKBP Arie Trestiawan  melalui Kasi Humas Polres Biak Ipda Joko Susilo mengatakan, Polres Biak Numfor telah melakukan langkah-langkah pemeriksaan secara internal terhadap oknum polisi yang diduga melakukan kekerasan terhadap salah satu warga masyarakat yang melakukan orasi tunggal itu.

Diketahui dari video yang dibagikan secara massal dan beredar luas di media social berdampak pada banyaknya sorotan yang ditujukan pada  Polres Biak Numfor cukup mendapatkan sorotan tajam. Sejumlah opini pun berkembang luas menanggapi hal tersebut.

“Polres sudah mengambil langkah-langkah pemeriksaan internal kepada yang bersangkutan. Dan kapolres melalui wakapolres telah memberikan hukuman tindakan indisipliner kepada oknum polisi yang melakukan tindakan ceroboh,” kata Joko Susil di ruang kerjanya usai melakukan rapat internal, Jumat (26/7).

“Kita tidak ingin institusi ini mendapatkan citra yang buruk di hadapan masyarakat,” jelas Ipda Joko. Dikatakan, apabila pihak korban merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut, Polres Biak Numfor memberikan kesempatan kepada korban untuk melaporkan secara tertulis, dan bisa langsung ke Mapolres Biak untuk melaporkan kejadian yang dialami.

“Dan tentunya tindakan hukum selanjutnya akan di lakukan,” tambahnya.  Kejadian ini sendiri  kata Ipda Joko terjadi pada 16 Juli saat anggota melakukan persiapan pelaksanaan penjemputan dan pelepasan jabatan Kapolres Biak Numfor, dengan jadwal latihan tradisi upacara pedang pora.

Dalam video tersebut, terlihat dua orang anggota keluar berlarian menghampiri warga yang sedang melakukan orasi tunggal menggunakan pengeras suara. Dikatakan, satu orang diantaranya berupaya untuk melerai namun salah satu anggota terlihat emosi dan mendorong orator tersebut.

Menurut Ipda Joko, Polres Biak Numfor menerima semua jenis kritikan, masukan dan juga saran dari masyarakat. “Namun tidak dengan melakukan aksi yang justru mengganggu ketertiban dan kenyamanan publik. Kritik bagus, tapi caranya kurang elegan,” sambung Joko.

Terkait adanya pelemparan kata Kasi Humas diakui memang ada lemparan ke arah yang menyampaikan orasi  namun ini lebih pada spontanitas karena saat itu dalam kondisi panas, sedang latihan dan merasa terganggu,” tutupnya. (il/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version