Site icon Cenderawasih Pos

Kesempatan Mengais Rezeki Jualan Takjil,  Setiap Mesjid Siapkan Menu Berbuka

Pejual aneka  jajanan atau takjil yang banyak dicari warga, khususnya umat muslim untuk berbuka puasa di Kawasan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kamis (15/3) sore. (foto:Jimi Karlodi/Cepos)

Melihat Suasana dan Tradisi  Bulan Ramadan di Kota Jayapura 

Bila menjelang bulan Ramadan, umat muslim di Kota Jayapura sebagian melaukan ziarah dan bersih kubur dari keluarga yang sudah meninggal, maka dalam bulan Ramadan ini, banyak tradisi atau kebiasaan yang muncul hanya selama bulan penuh berkah ini.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Hari ketiga bulan Ramadan, umat muslim yang berpuasa antusias dalam  mencari takjil, jajanan untuk berbuka pausa. Banyak kawasan di pinggir-pinggir jalan, yang mendadak ramai dengan orang berjualan takjil. Ada titik-titik tertentu, terutama pusat keramaian yang menjadi tempat dadak “pasar takjil” ini.

   Seperti halnya di kawasan Entrop Distrik Jayapura Selatan, sejak awal puaa selalu dipadati pedagang takjil dan pembeli menjelang pada sore hari menjelang berbuka puasa. Kamis (15/3) sore, kawasan perempatan pojok terminal Entrop ini, terlihat para pedagang takjil kawasan tersebut, sedang melayani pembeli, terlihat pedagangpun keteteran dalam melayani pembeli.   

Suasana persiapan buka bersama di Masjid Raya Baiturrahim Kota Jayapura, Kamis (14/3). (foto:Jimi/cepos)

 Lina (42) pedagang takjil di kawasan Entrop mengatakan bahwa selama bulan puasa ia menjual  dagangannya dari pagi pukul 06.00 WIT hingga pukul 18:00  WIT. Tempat itu, memang biasanya, sebelum puasa juga ada yang berjualan jajanan. Namun pada bulan puasa ini bertambah lagi pedagang yang ikut jualan takjil.

   Menurut Lina, banyak pedagang takjil untuk berbuka puasa di kawasan ini. Selain itu, pilihan jenis olahan makanan untuk berbuka puasa juga cukup bervariasi. Ia pun menjelaskan tiap menu, walaupun dirinya mengaku tidak hafal semua, rata-rata dijula dengan harga Rp 2.500, seperti donat, risoles, onde – onde dan masih banyak lainnya.

   “Harga dari semua jenis kue ini pukul rata saja dengan harga Rp 2.500 per buah, tanpa terkecuali, ” kata Lina saat diwawancarai Cenderawasih Pos, Kamis (15/3) sore.

   “Ini nanti bisa habis semua tergantung pembeli,  kalau bulan puasa kita buka dari jam 6 pagi sampai magrib,” lanjutnya.

    Lebih lanjut Lina menyampaikan kalaupun nanti jualannya tidak habis, maka akan di bagikan gratis kepada semua orang yang membutukan.  “Habis tidaknya tergantung banyak orangnya, kalaupun masih ada nanti kita bagikan-bagikan ke panti asuhan, asrama-asrama,”ujarnya

   Di tempat yang sama Widodo (45) penjual rujak dan cendol menyampaikan bahwa untuk harga cendol Rp 8 ribu per porsi, dan rujak Rp 20 ribu per porsi.  Widodo mengaku pendapatannya selama bulan puasa malah berkurang  sementara sebelum bulan puasa pendapatannya lebih dari cukup.

   Ia tidak menjelaskan dengan detail kenapa dagangannya sepi pas bulan puasa sementara sebelum bulan puasa Widodo mengaku dagangannya ramai pembeli tiap harinya.

Widodo yang mengaku asal  Solo, Jawa Tengah, merantau ke Jayapura, Papua sejak tahun lalu, sempat gonta-ganti pekerjaan dan ujung-ujungnya Widodo lebih memilih jualan cendol.

   Ia pun tidak menjelaskan kenapa ia  memilih jualan cendol ketimbang usaha yang lain.

“Apalagi cendol itu persaingannya banyak, es kekinian itu nggak bisa diharap, kita hanya jadi penonton aja, ” kata Widodo.

  Tak hanya maraknya penjual atau pedagang takjil, suadana di masjid-mesjid di Kota Jayapura  juga relative lebih banyak dikunjungi oleh umat muslim untuk beribadah. Bulan Suci Ramadan ini memang menjadi bulan yang special,  karena karena di bulan Ramadhan kita bisa saling berbagi satu sama lain. Dimana semua umat muslim  berlomba-lomba untuk berbuat baik, mengingat di bulan ini lah keberkahan, pahala yang berlipat dari Allah SWT terbuka lebar untuk umat yang ingin  menghapus dosa-dosanya.

  Terkait hal itu panitia Ramadan Masjid Al-aksar Kota Jayapura, Amir (55) menyampaikan bahwa ada banyak  dilakukan umat muslim sebelum buka Puasa yakni berbagi takjil, berbagi menu buka puasa, menu sahur, hingga saling membagi satu sama yang lain.

  Tak hanya itu, menurutnya  banyak juga orang-orang yang membagikan takjil di pinggir jalan menjelang magrib.  Sampai panti asuhan yang ramai diisi oleh orang-orang dermawan yang ingin buka puasa bersama dan berbagi keceriaan di dalamnya.

  Amir mengatakan setiap tahun Masjid Al-aksar juga melakukan buka bersama setiap sore selama bulan Ramadan, anak-anak mudah sudah siapkan kursi meja untuk berbuka puasa bersama.

  “Setiap hari kita persiapkan 25 Kepala Keluarga (KK)  bergilir terus selama satu bulan, ” kata Amir. saat disambangi Cenderawasih Pos di Masjid Al-aksar, Kamis (15/3) sore.

  Untuk puasa, Amir menyampaikan itu Wajib anak kecil usia lima tahun hingga orang tua tanpa terkecuali.

  Hal yang sama juga disampaikan Heru (35),Panitia Ramadhan Masjid Raya Baiturrahim Kota Jayapura,  yang juga selalu mengelar buka puasa bersama di Mesjid. “Meskipun cuaca hari ini mendung dan sedikit hujan gerimis tapi tidak mengurangi semangat para jamaah untuk datang untuk sama-sama berbuka di Masjid Raya Baiturrahim, bahkan ada juga membawa keluarganya,” kata Heru,  Kamis (15/3) sore.  (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version