Site icon Cenderawasih Pos

Kelapa yang Biasa Dijual Murah, Kini Diharapkan Bisa Bernilai Ekonomi Tinggi

Pius, Koordinator Pelatihan Pembuatan Kepala Murni saat memperkenalkan alat pembuatan minyak kelapa murni kepada para peserta BPPKS Jayapura, Jumat (8/12). (FOTO:Karel/Cepos)

Ketika Warga Kepulauan Mapia Dilatih Membuat VCO di BBPKS Jayapura

Potensi kelapa di Kepulauan Mapia memang sangat berlimpah, sehingga harganya pun relative murah. Kementerian Sosial memfasilitasi untuk meningkatkan nilai jual dengan membuat produk minnyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconout Oil)

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Kepulauan Mapia yang berada di wilayah Kabupaten Supiori, dikenal sebagai penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Papua. Hanya saja, masyarakat setempat selama ini hanya menjual langsung dalam bentuk buah kelapa.

Sebagian ada yang membuatnya menjadi kelapa kering atau kopra. Nilai jualnya pun tidak seberapa, dan belum mampu mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kepulauan terluar ini.

   Hal ini dilihat dan menjadi perhatian serius dari Menteri Sosial RI, Risma Tri Rismaharini  yang melakukan kunjungan ke Pulau Mapia pada September 2023 lalu. Saat itu, Mensos juga memberikan bantuan alat parut kelapa. Hanya saja, bantuan peralatan ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, karena belum ada bekal ketrampilan dalam mengolah produk buah kelapa ini.

  Oleh karena itu, puluhan warga dari Kepulauan Mapia, Provinsi Papua ini diberikan  pelatihan pembuatan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) di Jayapura, selama 5 hari mulai Jumat-Selasa (12/12) mendatang.  Pelatihan tersebut digagas oleh Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura.

  Pius, selaku Koordinator Pelatihan menyampaikan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya ekonomi masyarakat khususnya bagi warga di Kepulauan Mapia.

Menurutnya, Kepulauan Mapia dikenal sebagai penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Papua.  Menteri Sosial juga telah memberikan bantuan peralatan mengolah kelapa bagi masyarakat Mapia.

  Atas dasar bantuan tersebut Kemensos pun berinisiatif untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat. Sehingga hasil bumi  mereka dalam hal ini kelapa dapat meningkatkan  ekonomi bagi mereka.

   “Salah satu pekerjaan pokok dari masyarakat kepulauan Mapia, menjual kelapa. Hal ini tentu tidak berdampak pada peningkatan pemberdayaan ekonomi mereka,” kata Pius kepada Cendrawasih Pos.

  Oleh sebab itu, lanjut Pius, Kemensos memerintahkan BBPPKS Jayapura untuk mengadakan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni bagi masyarakat Kepulauan Mapia. Tujuannya dengan pelatihan ini, maka hasil bumi mereka tidak dijual dengan harga murah, tapi dengan dibuat menjadi kelapa murni tentu harganya akan mahal,” ujarnya.

  Hal itu tentunya akan berdampak pada peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat daei pulau terluar di Provinsi tersebut. “Pelatihan ini akan berlangsung di Pak Made, selaku peneliti senior uncen juga pembuat berbagai macam jenis barang olahan salah satunya minyak kelapa murni,” ujarnya.

  Diapun mengharapkan melalui pelatihan tersebut akan berdampak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat Kepulauan Mapia kedepan. Semoga dengan ini mereka tidak lagi menjual kelapa secara utuh tapi mereka bisa olah kelapa itu mejasi minyak, sehingga daya jualnya semakin tinggi,” pungkasnya. (*/tri)

 Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version