Site icon Cenderawasih Pos

Harus Bisa Gerakkan Umat Kristiani Terlibat Aktif Menata Kehidupan Bangsa

Uskup Keuskupan Jayapura Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You Menyampaikan Sambutan. (FOTO:Komsos For Cepos)

Menyimak Surat Gembala Uskup Jayapura Menjelang Perayaan Natal  dan Pesta Demokrasi 2024

Jumat 1 Desember 2023 lalu, Uskup Jayapura,  Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You, mengirimkan Surat Gembala Natal 2023  kepada Para Pastor Paroki, Pimpinan Biara, Unio, Pimpinan Kelompok Kategorial, Unit Karya Serta Seluruh Umat Katolik Se Keuskupan Jayapura. Salah satu hal yang menjadi penekanan Uskup adalah terkait persiapan Pesta Demokrasi 2024 mendatang.  Lantas apa pesan dan harapan dari Uskup melalui Surat Gembala tersebut ?

Laporan: Karolus Daot_Jayapura

Mengawali masa Adven, umat Katolik diajak untuk mempersiapkan diri dalam rangka menyambut kelahiran Sang Emanuel, Allah yang menyertai kita, yang akan dirayakan dalam perayaan natal 25 Desember nanti.

  Karena itu, menyongsong hari yang sangat kudus dan suci ini,  Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You,  menyampaikan pesan Natal untuk tahun 2023 ini. Dalam surat gembalanya, Uskup menyebut bahwa meski tahun politik atau pesta demokrasi dilaksanakan tahun 2024 mendatang, namun saat ini sudah mulai terasa.   

   “Rakyat Indonesia akan merayakan pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024 untuk memilih Wakil Rakyat, yakni DPR RI, DPD, DPRP, DPRD (kota kabupaten), dan memilih Presiden dan Wakilnya.” Ungkap uskup yang akrab disapa Uskup Yan You ini.

   Tak hanya itu, pada tanggal 27 November 2024, juga akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah serentak. Diaman ada 548 Kepala Daerah (37 Gubernur, 415 Bupati dan 93 Walikota). Tahun 2024 akan menjadi tahun yang suhu politiknya tinggi dan dari sisi ekonomi perhelatan ini akan menguras anggaran negara (pusat dan daerah). Anggaran yang mencapai puluhan triliun akan mubazir jika pemilu tersebut tidak bisa melahirkan orang-orang yang profesional dalam bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

   Uskup Yan You  juga menyebut situasi politik akhir-akhir ini, khususnya yang terkait pemilihan Presiden dan wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif baik pusat maupun daerah dan pemilihan kepala daerah (Gubernur, Walikota dan Bupati), cenderung menunjukkan turunnya kualitas demokrasi. Biaya politik yang mahal menggoda orang untuk menempuh segala cara demi mencapai tujuan dan mengembalikan biaya yang dikeluarkan.

   Di sana-sini, para calon juga tidak segan menerabas hukum, melakukan politik uang, menghalalkan nepotisme, bahkan mempraktekan isu-isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).

   Semuanya ini dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi, kelompok atau partai tertentu. Di banyak tempat pesta demokrasi itu sering kali berproses dan berakhir dengan konflik baik horizontal (di antara pribadi, keluarga keluarga, kelompok-kelompok masyarakat, antar partai) maupun konflik vertikal yang berkepanjangan sehingga memakan waktu dan biaya mahal dalam penyelesaian permasalahan terkait pemilu.

   “Persiapan dan perayaan Natal kali ini cukup menarik dan menantang karena bersamaan dengan persiapan untuk Pemilu 2024.” Ungkap Uskup.

   Kita sebagai warga bangsa akan memilih para pemimpin dan wakil rakyat. Di satu sisi, perhelatan politik itu membawa kegembiraan dan sukacita: tetapi di sisi lain perhelatan itu tidak jarang menyisahkan dampak negatif seperti lahir atau munculnya beragam konflik baik horisontal maupun vertikal.

   “Bagi umat Kristiani pilihan untuk terlibat dalam politik merupakan bagian dari cara untuk memuliakan Allah. Maka politik identitas dan politik uang atau bentuk-bentuk politik yang tidak mencerminkan nilai-nilai Kristiani bukanlah pilihan perjuangan politik kita.”tandasnya.

   “Kita menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan. Semangat Natal mesti menggerakan seluruh umat Kristiani untuk terlibat secara aktif dalam menata kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Oleh karenanya, pantaslah kalau kita mendukung perjuangan politik yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.”lanjutnya.

   Kepada seluruh umat katolik keuskupan Jayapura, Uskup Yan You mengajak agar bergerak bersama menyukseskan pesta demokrasi tahun 2024 ini dengan ikutserta secara aktif dalam memilih baik DPRD, DPRP, DPD, Bupati, Wali Kota, Gubernur maupun Presiden dan Wakil Presiden. Ikuti dan laksanakan Pemilu dengan asas LUBER-JURDIL (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, Jujur dan Adil).

   “Pilihlah wakil-wakil rakyat maupun pempimpin-pemimpin daerah dan bangsa yang dikenal beriman, bermoral baik, peduli pada masyarakat, berjuang untuk kebaikan bersama (bonum commune), cinta damai, anti kekerasan, bersikap toleran antar umat beragama, peduli pada pelestarian lingkungan hidup dan nasionalis.”beberanya.

  Seluruh umat juga berkewajiban untuk menjaga jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung: sebab jika itu terjadi maka kita akan sulit merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidup bersama di tengah masyarakat.

   Sebagai umat beriman, marilah kita menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini dengan tak lupa memanjatkan doa serta memohon berkat Tuhan agar berlangsung damai dan berkualitas serta menghasilkan wakil-wakil rakyat, pemimpin daerah, pemimpin bangsa yang benar-benar memperjuangkan kesejahteran, keadilan, kemakmuran serta kedamaian bagi bangsa dan tanah air Indoensia dan teristimewa bagi tanah yang kita cintai, Papua.

  “Saya juga meminta agar kita tak lupa berdoa novena kepada Bunda Maria sebagai ibu segala bangsa agar Puteranya, Sang Emanuel senantiasa melindungi bangsa dan negara kita serta memberkati seluruh proses pemillihan legislatif, kepala daerah, gubernur dan presiden agar berjalan tertib, lancar dan sukses tanpa diwarnai oleh hal-hal yang menimbulkan perpecahan dan konflik antar sesama anak bangsa.” tuturnya.  (*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version