Site icon Cenderawasih Pos

Sempat Ditembaki, Empat Penambang Dievakuasi Yon A Pelopor

Empat penambang yang berhasil dievakuasi   ke RSUD Dekai, Yahukimo yang dibantu oleh Yon A Pelopor pada Jumat (20/10) kemarin. (Danyon Kompol Clif Gerald Duwith For Cepos)

JAYAPURA – Meski sebelumnya Satgas Damai Cartenz telah melakukan penyisiran terkait para penambang yang melarikan diri pasca diserang dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya ternyata di lapangan masih ada warga atau pendulang yang belum sepenuhnya aman.

Para pendulang ini memilih berlari masuk ke hutan hingga pada Jumat (20/10) kemarin berhasil dievakuasi oleh anggota Yon A Pelopor.

Proses evakuasi ini dipimpin oleh Aiptu Mujiono dengan melibatkan delapan personel Yon A Pelopor yang datang dengan persenjataan lengkap. “Jadi pada pukul 13.30 WIT evakuasi dilakukan angota kami dari Yon A Pelopor yang dipimpin Aiptu Mujiono da nada 4 penambang yang akhirnya kami bawa ke ibukota Dekai,” kata Danyon A Pelopor, Kompol Clif Gerald Duwith dalam pesan singkatnya Jumat malam.

Ia menjelaskan bahwa pasca kejadian penembakan 7 penambang di Kali I, pihaknya didatangi empat orang pendulang yang berhasil mengamankan diri di Pos Brimob Kali Kolop Kabupaten Yahukimo.

Dari Kali Kolom ini para pekerja tambang kemudian di bawa ke RSUD Dekai untuk dilakukan penanganan medis. “Kondisi korban terlihat trauma dan kelelahan. Tapi kami bersyukur semua dalam keadaan sehat,” imbuhnya. Empat pekerja tambang tersebut adalah Nelson Salama, Jindri Rade, Beni Maturbongs dan Stevan Nahum.

Jadi kata Clif dari keterangan Steven Numum disampaikan bahwa pada hari Rabu mereka mendengar informasi bahwa di Kali I terjadi pembantaian terhadap pekerja tambang dan ada beberapa yang meninggal.

Setelah mendengar informasi  tersebut ia bersama 22 orang pekerja tambang yang berada di Kali Bingki bergerak mengamankan diri menuju Kali Kuk menyeberangi Kali Kabur.

Lalu pada saat tiba di Kali Kuk Kelompok KKB dengan membawa senjata menembaki mereka sehingga dari 22 orang tersebut terpencar melarikan diri dan terpisah hingga akhirnya ia bertemu dengan 3 teman lainya di pinggiran Kali Kuk selanjutnya pada hari Rabu (18/10) mereka berhasil berjalan kaki mengamankan diri dari Kali Kuk menuju Pos Brimob Kali Kolop.

“Dan pukul 17.30.WIT anggota kami bersama 8 personil kembali bergeser dari RSUD Dekai menuju Pos Kali Kolop,”  imbuh Clif. “Keempat yang dievakuasi semua sehat hanya saja Nelson Salama mengalami Luka lemparan batu  pada bagian kepala namun kini sudah ditangani petugas medis,” tutup Danyon Clif. (ade/wen)

Exit mobile version