Site icon Cenderawasih Pos

Pemerintah Dianggap Abaikan Korban Pembantaian di Yahukimo

Theo Hesegem bertemu dengan keluarga korban pembantaian yang terjadi di Yahukimo belum lama ini. (foto:Theo Hesegem for cepos)

Theo Hesegem : Bantuan Kemanusiaan bagi Korban dan Keluarga Sangatlah Penting

JAYAPURA – Keluarga korban pembantaian di pendulangan dan keluarga pembunuhan dua perempuan yakni Ima Selopole dan Aminera Kabak, merasa diabaikan oleh pemerintah. Hingga kini, tak ada perhatian dari pemerintah setempat.

Sebagaimana diketahui, dua peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Peristiwa penyerangan penambang di Kali I Distrik Seradala yang menewaskan 13 orang, dan penganiayaan secara keji terhadap dua perempuan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Hingga kini, keluarga korban mengharapkan pihak kepolisian Yahukimo, untuk mengungkapkan pelakunya. Sehingga pelaku mempertanggung jawabkan melalui proses hukum yang berlaku.

“Keluarga juga membutuhkan dukungan dari semua pihak, untuk mendorong kasus tersebut hingga pelakunya dijerat,” ucap Pembela HAM Theo Hesegem, sebagaimana sebelumnya pihak keluarga korban telah menemui dirinya di Yahukimo.

Dalam pertemuan di Yahukimo dengan pihak keluarga, Theo meminta pihak keluarga membantu aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Selain itu, keluarga tidak bertindak sewenang-wenang.

“Untuk dua kejadian ini, Polres Yahukimo sudah bekerja dalam rangka mengungkap para palaku,” kata Theo.

Dikatakan Theo, Pemerintah harusnya punya kewajiban untuk membantu keluarga korban. Namun sejauh ini, pemerintah terkesan mengabaikan keluarga korban.

“Seharusnya ada kepedulian pemerintah terhadap korban dan keluarga korban, menurut saya bantuan kemanusiaan bagi korban dan keluarga korban sangat penting dan harus diperhatikan oleh Pemerintah,” tegasnya.

Kepada keluarga pembantaian masyarakat non Papua di Seradala, Theo mengingatkan mereka agar jangan terlalu mementingkan uang.

“Jangan lebih mementingkan uang, keselamatan jiwa kalian sangat penting dari uang. Selagi masih hidup, uang kita bisa dapat kapan saja, tetapi jiwa ini sulit untuk ditemukan. Untuk itu saya berharap, berpikirlah dengan baik saat mencari kerja. Apakah uang yang lebih penting atau jiwa kalian yang lebih penting,” pungkasnya. (fia/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version