Site icon Cenderawasih Pos

Kapolres Sebut Situasi Intan Jaya Mulai Membaik

Anggota Polres Intan Jaya melakukan patroli dialogis ke pasar untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang beraktivitas, Kamis (1/2) (Foto Humas Polres Intan Jaya)

Warga yang Sempat Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata Telah Kembali ke Rumahnya

  JAYAPURA – Polisi mengklaim situasi di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, mulai membaik pasca kontak tembak yang terjadi di daerah tersebut sejak Januari lalu.

  “Situasi Sugapa, Kabupaten Intan Jaya mulai membaik. Masyarakat pun mulai beraktivas seperti biasa,” ucap Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (1/2).

  Kapolres mengaku jika setiap hari anggota rutin melaksanakan patroli dialogis ke pasar untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang beraktivitas.

Sementara itu, disinggung terkait warga yang masih mengungsi di Intan Jaya, Kapolres menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi jika masih ada warga yang mengungsi.

“Warga yang sempat mengungsi akibat konflik bersenjata telah kembali ke rumahnya masing masing. Bahkan kami buatkan surat jalan dan kami kawal mereka melewati pos pos Apkam untuk kembali ke kampungnya,” ujarnya.

Kapolres tak memungkiri jika sebelumnya masyarakat Wandoga mengungsi ke gereja Agapa. Sementara masyarakat Yokatapa mengungsi ke Kampung Jogasiga dan Gereja Bajemba yang ada di Intan Jaya.

“Untuk masyarakat Bilogai seluruhnya mengungsi ke pastoran, namun semua pengungsi telah kembali ke kampung masing masing seiring dengan situasi Intan Jaya yang sudah membaik,” kata Kapolres.

  Sementara itu, untuk proses Pemilu sendiri kata Kapolres. Pihaknya akan melakukan pengamanan.“Warga tetap memilih di tempat pemungutan suara yang ada di masing masing Distrik di Intan Jaya,” ucapnya.

  Sebelumnya, kontak tembak antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya menyebabkan satu anggota Polri dan 1 warga sipil tewas. Selain itu, ada juga mama-mama yang terluka yang diduga terkena serpihan peluru.

  Kontak tembak yang terjadi pada Jumat (19/1) itu menjadikan status Intan Jaya siaga saat itu. bahkan, warga di beberapa kampung mengungsi ke tempat yang lebih aman.

   Sebelumnya, Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA) Demianus Magai Yogi, mengatakan serangan yang dilakukan kepada aparat sebagai bentuk penolakan mereka atas eksploitasi Blok Wabu yang berada di Intan Jaya serta penentuan nasib sendiri.

“Penembakan 19 Januari lalu hingga menewaskan satu anggota Polisi murni dilakukan OPM, sebagai bentuk penolakan kami terhadap eksploitasi tambang gunung emas di Blok Wabu,” tegasnya.

  Sementara itu, Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, meminta harus ada pelibatan otoritas sipil untuk meredam kejadian yang sedang terjadi di Intan Jaya. Dimana otoritas sipil harus menjadi bagian terdepan untuk mengkomunikasikan atau menegosiasikan situasi ini kepada kelompok sipil bersenjata.

“Jika itu tidak dilakukan, maka siklus kekerasan ini akan menjadi siklus yang berkepanjangan,” pungkasnya. (fia)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version