Site icon Cenderawasih Pos

Latih Masyarakat Muara Tami Kelola Potensi Wisata

Dr. Indah Sulistiani, SE., M.I.Kom selaku Pemateri foto berama peserta dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. (Dok. UM Papua for Cepos)

JAYAPURA-Civitas akademika Universitas Muhammadiyah (UM) Papua melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Yakni, melakukan sosialisasi dan Pelatihan Komunikasi Pariwisata dalam Membangun Sikap Sadar Wisata bagi Masyarakat, Kampung Skouw Distrik Muara Tami. Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Pariwisata tersebut berlangsung selama 2 hari, mulai Rabu, (30/8) sampai Kamis (31/8).

Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat dari 4 kampung di Distrik Muara Tami, yakni Kampung Mosso, Skouw Mabo, Skouw Sae, dan Skouw Yambe. Dr. Indah Sulistiani, SE., M.I.Kom selaku pemateri mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan sadar wisata, masyarakat Distrik Muara Tami.

Dimana menurutnya Wilayah Distrik Muaratami yang notabene berada di perbatasan antara Negara Indonesia dengan PNG memiliki potensi wisata yang sangat beragam dan menarik. Hanya saja yang menjadi kendala selama ini SDM masyarakat masih rendah untuk mengelola wisata yang ada.

“Persoalan inilah yang perlu kita tingkatkan, melalui kegiatan pelatihan tersebut,” kata Indah.

Adapun jenis pelatihan yang diberikan salah satunya terkait bagaimana masyarakat mengelola wisata yang ada dengan meningkatkan Komunikasi Wisata, serta dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada untuk mempromosikan wisata melalui media masa.

Dr. Indah Sulistiani, SE., M.I.Kom selaku Pemateri Kegiatan Pengabdian  Kepada Masyarakat di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. (FOTO:Dok. UM Papua for Cepos)

“Nantinya melalui pelatihan ini, masyarakat akan mendesain wisata yang ada menggunakan website, atau media masa,” terangnya.

Adapun output atau lanjutan dari kegiatan tersebut lanjutnya, dengan memberikan pendampingan kepada para peserta pelatihan dalam mendesain wisata yang ada di setiap Kampung di Distrik Muaratami.

“Disana ada banyak spot wisata yang menarik salah satunya pantai, air panas di Kampung Mosso, tapi sayangnya tidak dikelola dengan baik, masyarakat setempat,” ujar Indah.

Apabila tempat wisata yang ada ini dikemas atau dikelola secara baik oleh masyarakat setempat, maka tentu akan mendorong peingkatan ekonomi bagi mereka. Untuk diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut, maka masyarakat di Distrik Muara Tami dapat mengelola wisata yang ada sehingga menjadi pusat wisata.

“Kami harapkan dengan adanya pelatihan ini, maka masyarakat Kampung Skow bisa mengelola wisata yang ada. Tentu dengan begitu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” harapnya. (rel/tri)

Exit mobile version