Site icon Cenderawasih Pos

Menanti Kejutan di Seremoni Pembukaan Piala Dunia U-17

TEMPAT LAGA PEMBUKA: Petugas memeriksa bagian dalma lapangan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kemarin (8/11). (DIPTA WAHYU/JAWA POS)

Ketua umum PSSI memastikan FIFA dan semua tim peserta puas dengan persiapan di semua venue di empat kota penyelenggara. Piala Dunia U-17 diharapkan menjadi pintu gerbang para bakat muda tuan rumah untuk mendunia.

BAGUS P. PAMUNGKAS, Surabaya-FARID S. MAULANA, Solo-TAUFIQ A., Jakarta

AKSES menuju tribun VIP Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, sudah disekat. Dibatasi menggunakan pagar besi.

Seperti terlihat kemarin (8/11), menjelang pembukaan Piala Dunia U-17 besok (10/11), hanya ada tiga baris jalur untuk masuk menuju tribun. Setiap pagar besi juga mulai dijaga petugas.

Secara keseluruhan, akses masuk ke Stadion GBT telah dibatasi. Ada pemeriksaan kepada semua kendaraan yang hendak masuk. Hal itu berlaku pula bagi media. Hanya yang mendapat ID card akreditasi dari FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) yang diizinkan mengakses.

Pengamanan ketat juga berlaku di tiga venue di tiga host city lainnya: Stadion Manahan, Solo; Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung; dan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta. Indonesia memang memasuki etape terakhir sebelum ajang kelas dunia, Piala Dunia –meski di kelompok umur– pertama yang digelar di sini yang akan turut menentukan apakah negeri ini bakal diberi kepercayaan FIFA menghelat event lainnya.

FIFA sudah mengecek semuanya. Mereka happy dengan preparation (persiapan)-nya,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta kemarin.

Erick menerangkan, Stadion GBT sedang dipasangi berbagai perlengkapan pendukung untuk keperluan seremoni pembukaan. ”Sekarang equipment FIFA sudah masuk. Ini akan menjadi sesuatu yang menarik. Kalian akan lihat pada 10 November nanti akan surprised (terkejut),” terang mantan presiden klub Inter Milan tersebut.

TEMPAT LAGA FINAL: Stadion Manahan Solo, venue partai puncak. (JAWA POS RADAR SOLO)

 

JIS juga tuntas menjalani pergantian rumput. ”Kami juga fokus di akses penonton. Akses penonton yang dibangun pemerintah untuk menyeberang dari JIS ke Ancol sudah jadi,” lanjutnya.

Tentang Manahan dan Si Jalak Harupat, tambah Erick, tak adanya keluhan dari tim-tim peserta menunjukkan persiapan di dua venue itu juga telah matang. ”Semuanya happy dengan fasilitas hotel, jarak tempuh, lapangan, dan transportasi,” katanya.

Seremoni pembukaan yang dijadwalkan dihelat besok mulai pukul 18.00 pun menjadi ”pertaruhan pertama”. Menunjuk Wishnutama yang sudah berpengalaman menangani pembukaan dan penutupan berbagai ajang besar, Erick menjanjikan gelaran yang dihelat sebelum laga Indonesia U-17 versus Ekuador U-17 itu bakal spektakuler.

Dua penyanyi, Wika Salim dan Aurelie Moeremans, bakal dilibatkan dalam pembukaan. Keduanya akan berdiri dalam satu panggung untuk membawakan tiga lagu.

Wika menjadi pembuka dengan lagu berjudul Bersama Garuda (We Are Together). Kemudian disusul Aurelie yang langsung membawakan dua lagu populer: No Comment dan Rungkad.

Wishnutama sebagai aktor di balik opening ceremony sengaja memilih dua lagu yang sedang hit. Lagu yang sudah akrab di telinga banyak orang.

Tujuannya satu: agar seisi stadion ikut bernyanyi. Dua penampil itu akan bernyanyi dengan diiringi 40 dancer di atas panggung. Di hadapan setidaknya 45 ribu penonton. Termasuk para tamu VIP: Presiden Joko Widodo dan Presiden FIFA Gianni Infantino di antaranya.

Di luar yang di stadion, seremoni tersebut juga bakal disaksikan jutaan orang lainnya di berbagai sudut dunia. ”Semoga kami bisa membuat nama Indonesia semakin baik di mata dunia,” kata Aurelie.

 

Aurelie berharap penampilannya bersama Wika bisa membawa energi positif bagi Garuda Asia, julukan untuk Indonesia U-17. ”Bermainlah dengan penuh semangat, percaya pada kemampuan diri, dan pertahankan tekad untuk meraih prestasi. Ini adalah kesempatan besar untuk membuktikan potensi sepak bola Indonesia kepada dunia,” ujar penyanyi blasteran Indonesia-Belgia itu.

Wika Salim tidak kalah antusias. Penyanyi 31 tahun itu bahkan sudah terlihat di Surabaya sejak Jumat (3/11) lalu. ”Saya berpesan, buat adik-adik timnas U-17 yang akan bertanding, tunjukkan semangat juang kalian. Jangan mudah menyerah. Semoga Garuda Asia bisa terus terbang tinggi,” katanya.

Erick berharap pemilihan lagu-lagu itu bisa membuat dangdut mendunia. Harapan serupa disampaikan Aurelie untuk bakat-bakat muda di Indonesia U-17. ”Semoga jutaan anak Indonesia bisa mendapatkan akses fasilitas kelas dunia untuk bermain sepak bola,” ungkapnya.

Dengan begitu, di masa depan nanti, tim nasional tidak sekadar mengandalkan talenta. Tapi juga diajari bagaimana bersikap profesional dengan dukungan sport science. ”Siapa tahu juga Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berikutnya datang dari Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain seantero tanah air,” terangnya. (*/edi/c19/ttg)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version