Site icon Cenderawasih Pos

Erik ten Hag: Laga Luar Biasa, Tapi Permainan yang Aneh

Instagram Man United | Sosok Erik ten Hag

Manchester United Melaju ke Semifinal Piala FA

PELATIH kepala Manchester United, Erik ten Hag, mengaku heran dengan permainan anak asuhnya, meski telah memastikan tempat mereka di final Piala FA kontra sang tetangga, Manchester City.

Setan Merah diprediksi bakal menang mudah, sebab mereka telah memimpin 3-0 tepat sebelum satu jam melawan Coventry City, sebelum sang lawan menyamakan kedudukan hingga 3-3 jelang laga usai.

Hal tersebut membuat laga berlanjut ke babak extra time. Bahkan, Coventry mampu mencetak gol di tahap akhir perpanjangan waktu, saat Victor Torp mencetak gol dari jarak dekat, tetapi gol tersebut dianulir karena offside.

Skor akhir 3-3 membuat kedua tim harus berlanjut ke babak adu penalti. Manchester United memenangkan adu penalti 4-2 untuk maju ke final melawan Manchester City. Setelah laga, Erik ten Hag memberikan komentar yang cukup menarik.

“Itu adalah pertandingan yang luar biasa, permainan yang aneh juga. Kami memiliki kendali penuh dalam waktu yang lama dan kemudian memberikan mereka (Coventry) kesempatan di akhir pertandingan. Namun, kami memang menunjukkan ketangguhan untuk memenangkan adu penalti,” ujarnya kepada ITV Sport.

TEN HAG PUJI COVENTRY

Setelah laga berakhir, pelatih asal Belanda tersebut memuji Coventry, dan berjanji akan memperbaiki kekurangan Manchester United.

“Kami memegang kendali selama 75 menit dan harus memberikan pujian kepada Coventry atas apa yang mereka lakukan di 15 menit terakhir. Kami harus berkembang. Kami banyak membicarakan hal ini,” kata ten Hag.

Selain itu, mantan pelatih Ajax tersebut menyayangkan bahwa anak asuhnya gagal menimba tanggung jawab yang diberikan, meski awalnya berada di atas angin.

“Pertama, Anda harus menempatkan diri Anda pada posisi menang, kemudian harus bertanggung jawab. Pada saat-saat seperti ini kita membuat kesalahan dan tidak menjalankan tanggung jawab kita,” tuturnya.

Ten Hag juga mengindikasikan bahwa skuad Manchester United tidak memiliki mentalitas yang kuat, dan tidak menunjukkan karakter untuk menang.

“Kami tidak bisa mengatakan tim ini tidak memiliki mentalitas yang baik karena mereka menunjukkan karakter hari ini, namun di bagian akhir terjadi kurangnya disiplin,” jelas ten Hag.

Namun, pelatih berkepala plontos tersebut memuji mentalitas anak asuhnya ketika menjalani adu penalti yang menentukan kelolosan mereka ke babak Final Piala FA.

“Ini soal mentalitas pada saat itu (penalti). Anda punya rencana dan punya kepercayaan diri penuh jadi saya bilang kepada mereka untuk tetap pada rencana. Saya punya keyakinan kami akan memenangkan adu penalti. Biasanya Casemiro mencetak gol, kami melatih mereka dengan sangat baik,” ceritanya.

Bahkan, sebenarnya pelatih yang telah memberikan gelar Piala Carabao untuk Manchester United itu kini memiliki perasaan yang campur aduk.

“Perasaannya campur aduk. Kami bisa bahagia dengan pencapaian ini, mencapai final, itu luar biasa. Bahkan Manchester United yang besar hanya mencapainya tiga kali dan kami mencapainya dua kali dalam dua tahun. Namun kami harus memenangkan final itu. Ketika kami 100% di dalamnya maka kita bisa melakukannya,” lanjutnya.

SIAP HADAPI MANCHESTER CITY

Erik ten Hag bertekad untuk membayar kekalahan atas Pep Guardiola di final Piala FA musim lalu, dengan menyebut anak asuhnya memiliki peluang untuk menggondol trofi kejuaraan tertua sedunia itu.

“Saya ingin memenangkannya. Saya yakin kami punya peluang bagus untuk memenangi final ini, meski kami menghadapi tim terbaik di dunia. Namun kami punya peluang. Kami menunjukkannya musim ini,”

“Musim ini mengalami banyak pasang surut. Memenangkan Piala FA tidak berarti sukses, kami ingin menang lebih banyak. Kami sudah berada di tiga final dalam dua tahun, dan itu bagus, tapi kami mengalami banyak kemunduran musim ini,”

Agar bisa tampil maksimal di laga final Piala FA, Erik ten Hag berharap agar para pemain yang sedang mengalami cedera bisa segera kembali ke lapangan.

“Kami mengalami banyak cedera dan mudah-mudahan para pemain itu bisa kembali untuk tampil di final. Jika kami berangkat dengan skuad yang percaya maka kami punya peluang memenangkan trofi,” tutup ten Hag.

Manchester United akan menghadapi Manchester City di final Piala FA pada 25 Mei, tepat setelah Liga Inggris selesai, dengan juara Inggris 20 kali itu memiliki enam pertandingan liga lagi untuk dimainkan.

Setan Merah akan mengakhiri bulan ini dengan pertandingan kandang berturut-turut melawan Sheffield United dan Burnley sebelum membuka bulan Mei dengan perjalanan ke Crystal Palace. (*)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version