Site icon Cenderawasih Pos

Liverpool Difavoritkan Juara Liga Premier

HORMATI LAWAN: Juergen Klopp saat jumpa pers jelang Liverpool hadapi Sheffield dalam lanjutan Liga Premier di Anfield, Jumat (5/4) dini hari WIB.

PELATIH Liverpool, Juergen Klopp, menegaskan bahwa dia tidak tergoda oleh prediksi dan opini yang menempatkan timnya sebagai favorit untuk meraih gelar Liga Premier musim ini.

Klopp lebih fokus sepenuhnya pada kinerja dan persiapan timnya dalam setiap pertandingan yang akan datang.

Dengan kemenangan gemilang atas Brighton pada Minggu (31/3), Liverpool berhasil memanfaatkan hasil imbang tanpa gol antara Manchester City dan Arsenal, sebuah kombinasi hasil yang membawa The Reds kembali menempati posisi puncak klasemen Liga Premier, meskipun Arsenal kembali menggeser Liverpool dari puncak klasemen setelah kemenangan 2-0 atas Luton Town pada Rabu (3/4).

Dengan sembilan pertandingan tersisa, pasukan Juergen Klopp kini memegang kendali penuh atas nasib mereka sendiri dalam perburuan gelar Liga Premier musim ini.

Meskipun demikian, Klopp sangat menyadari bahwa dengan jadwal padat pertandingan tengah pekan yang diikuti oleh pertandingan akhir pekan, situasi bisa berubah dengan cepat dalam jagat sepak bola.

Oleh karena itu, pelatih berpaspor Jerman itu tidak berencana untuk bersantai dan tetap mempertahankan fokus timnya serta konsistensi dalam persiapan menuju setiap pertandingan selanjutnya.

“Itu adalah sesuatu yang jelas kami sadari. Situasinya adalah, bagi kami, Sheffield United, dan bukan siapa yang difavoritkan,” katanya pada konferensi pers menjelang pertandingan kontra Sheffield, Kamis (4/4).

“Saya cukup yakin ketika kami kalah di Arsenal (pada 4 Februari) kami bukan favorit setelah itu – mungkin memang begitu – tetapi saya tidak tahu dan saya tidak peduli. Salah satu hal terpenting untuk melewati periode ini adalah mengabaikan ‘kekacauan’ di luar yang naik turun dan emosional,” lanjut Klopp.

“Kami harus bersikap profesional – menjadi emosional namun dengan cara yang benar – dan menjadi versi terbaik dari diri kami sendiri, memainkan sepak bola terbaik yang bisa kami mainkan dan kemudian kita lihat apa hasilnya,” tambah mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

“Tidak ada jaminan, yang ada hanyalah peluang. Semakin jelas peluangnya, semakin besar kemungkinan Anda bisa mengambilnya,” ucap Klopp.

Liverpool menjadi tim terakhir dari para kontestan perebutan gelar yang akan memainkan pertandingan, mengingat pertandingan Man City dan Arsenal dijadwalkan pada Rabu waktu setempat.

Namun, Klopp tidak berniat untuk menghabiskan waktunya menonton pertandingan lawan hanya untuk melihat bagaimana para pesaing mereka berkinerja. Baginya, fokusnya tetap pada persiapan dan kinerja timnya sendiri, tanpa terpengaruh oleh hasil atau peristiwa di luar kendali mereka.

“Saya bahkan tidak tahu mereka bermain (pada Rabu malam), Saya berharap mereka selalu menang. Saya ceritakan satu cerita, bertahun-tahun yang lalu, saya menonton pertandingan dan ingin Leicester menang (melawan Manchester City pada 2019) dan itu tidak terjadi.”

“Itu adalah terakhir kalinya saya melakukan itu. Saat itulah Anda belajar dari masa lalu. Ketika mereka bermain, detak jantung saya tidak naik. Kami harus meraih poin, memenangkan pertandingan sepak bola.” ujarnya lagi.

Meskipun Liverpool diunggulkan untuk meraih gelar juara, mereka dihadapkan pada tantangan yang signifikan ketika mereka akan berhadapan dengan Sheffield United, tim yang telah kemasukan 77 gol dalam 29 pertandingan dan memiliki selisih gol minus 50.

Sheffield United hanya mampu meraih tiga kemenangan sepanjang musim, dengan hanya satu kemenangan tandang, sehingga membuat mereka menjadi lawan yang sulit diprediksi namun tetap menantang bagi Liverpool.

Meskipun terlihat sebagai tugas yang mudah menghadapi Sheffield yang belum mencatatkan clean sheet dalam empat bulan, kunjungan lain ke Old Trafford menghadapi Manchester United di Minggu (07/04), di mana Liverpool baru-baru ini tersingkir dari FA Cup hanya tiga pekan yang lalu, merupakan rintangan yang lebih besar.

Namun, Klopp tetap tidak akan menganggap enteng Sheffield dan akan mempersiapkan timnya dengan serius untuk menghadapi tantangan apapun yang mungkin terjadi.

“Jika saya berpikir sekarang tentang Manchester United, orang-orang (fans) kami akan memiliki hak untuk berpikir bahwa saya sudah terlalu lama berada di kursi pelatih,” katanya lagi.

“Itu tidak masuk akal. Anda tidak bisa memenangkan pertandingan sepak bola dengan tidak menghormati lawan. Saya tidak memiliki kesempatan untuk memengaruhi permainan Manchester United saat ini. Kami akan memainkan pemain yang tersedia.”

“Kami ingin menggunakan mereka, misalnya Curtis (Jones) sudah kembali tetapi itu tidak berarti dia bisa bermain 90 menit. Pemain lain mungkin membutuhkan ritme karena kami membutuhkannya. Bagaimana kami bisa melakukan itu?”

“Ini tidak ada hubungannya dengan permainan Manchester United, Sheffield United layak mendapatkan respek penuh dari kami dan mereka akan mendapatkannya,” tutup Klopp. (*)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version