Site icon Cenderawasih Pos

Epic Comeback Timnas Indonesia U-20 Bungkam Argentina

Kadek Arel jadi pahlawan Timnas Indonesia U-20 jungkalkan Argentina. (Instagram @timnasindonesia)

JAKARTATimnas Indonesia U-20 membuka laga pembuka mini turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024 dengan kemenangan gemilang. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Mokdong, Rabu (28/8), skuad Garuda Muda berhasil membalikkan keadaan dengan menaklukkan Argentina U-20, yang dikenal sebagai salah satu tim tangguh di level junior dunia.

Meski sempat tertinggal lebih dulu, anak-anak asuh Indra Sjafri menunjukkan semangat pantang menyerah hingga akhirnya menang 2-1 berkat aksi heroik Kadek Arel Priyatna dan Mouri Simon.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Indonesia sebenarnya tampil lebih dominan dalam hal penguasaan bola. Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekan sukses mengontrol jalannya pertandingan dengan catatan penguasaan bola sebesar 65 persen, berbanding 35 persen milik Argentina. Namun, meski mendominasi permainan, Indonesia mengalami kesulitan besar untuk menembus rapatnya pertahanan Argentina. Sepanjang 45 menit pertama, tidak ada satu pun tendangan tepat sasaran yang mampu dilepaskan oleh Garuda Muda.

Sebaliknya, Argentina yang tampil mengandalkan serangan balik cepat justru mampu mencuri keunggulan lebih dulu. Gol pertama Argentina tercipta pada menit ke-17 melalui skema bola mati. Berawal dari tendangan sudut yang berhasil dimentahkan oleh pemain Indonesia, bola justru jatuh di kaki Rodrigo Ezequiel Stocco. Dalam posisi bebas, Stocco melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang mengarah ke kepala Mirko Juarez. Sundulan Juarez sukses memperdaya kiper Ikram Algiffari dan membuat Argentina unggul 1-0.

Sepanjang babak pertama, Timnas Argentina tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Mereka berhasil mencatatkan lima tembakan, dua di antaranya mengarah langsung ke gawang Ikram Algiffari. Beruntung, Garuda Muda tidak kebobolan lebih banyak, karena penampilan disiplin di lini pertahanan. Hingga turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan Argentina tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, pelatih Indra Sjafri tidak tinggal diam. Ia segera melakukan pergantian pemain untuk menyegarkan skuad dan mengubah dinamika permainan. Dua pemain baru, Muhammad Ragil dan Marselinus Ama Ola, langsung dimasukkan menggantikan Ousmane dan Arlyansyah. Namun, meski ada perubahan strategi, Indonesia tetap berada di bawah tekanan Argentina yang lebih unggul secara fisik dan teknik.

Argentina, yang merasa nyaman dengan keunggulan satu gol, mulai menurunkan tempo permainan. Hal ini justru memberi peluang bagi Indonesia untuk mengambil alih serangan. Peluang emas pertama bagi Indonesia di babak kedua datang pada menit ke-63 melalui kapten tim, Dony Tri Pamungkas. Berawal dari penetrasi Buffon di sisi kanan pertahanan Argentina, ia mengirimkan umpan silang yang sempat diblok pemain Argentina. Bola liar langsung disambar oleh Dony dengan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun sayangnya, kiper Nazareno Roselli masih mampu menepis tendangan tersebut dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Momentum kebangkitan Timnas Indonesia U-20 baru benar-benar terlihat pada menit ke-75. Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui situasi bola mati. Berawal dari tendangan bebas yang diambil oleh Mouri Simon, bola melambung sempurna menuju ke dalam kotak penalti. Kadek Arel Priyatna yang berada di posisi tepat berhasil menyambut bola dengan sundulan keras, yang langsung bersarang di gawang Argentina. Gol ini sontak disambut dengan sorakan meriah dari para pemain dan staf pelatih di tepi lapangan. Indra Sjafri pun terlihat sujud syukur sebagai bentuk rasa syukurnya atas keberhasilan anak asuhnya.

Namun, kejutan tidak berhenti di situ. Menjelang akhir pertandingan, pada menit ke-89, Indonesia mendapatkan hadiah penalti setelah salah satu pemain Argentina melakukan pelanggaran terhadap Dony Tri Pamungkas di dalam kotak terlarang. Mouri Simon yang ditunjuk sebagai eksekutor tampil tenang dan berhasil mengeksekusi tendangan penalti dengan sempurna. Gol ini menjadi penentu kemenangan epik Timnas Indonesia U-20 atas Argentina dengan skor akhir 2-1.

Kemenangan dramatis ini tak hanya memberikan poin penting bagi Garuda Muda, tetapi juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di level internasional. Meski lawan yang dihadapi adalah tim sebesar Argentina, semangat juang dan determinasi anak-anak muda Indonesia membuktikan bahwa mereka tidak gentar menghadapi tekanan.

Kadek Arel Priyatna dan Mouri Simon layak mendapat apresiasi lebih atas penampilan luar biasa mereka di laga ini. Kadek Arel, dengan gol sundulannya, membuka jalan bagi kebangkitan Indonesia, sementara Mouri Simon dengan ketenangannya sukses mencetak gol penalti yang menentukan kemenangan. Kedua pemain ini berperan besar dalam membawa Indonesia meraih kemenangan di laga pembuka Seoul Earth On Us Cup 2024.

Dengan kemenangan ini, Timnas Indonesia U-20 membuka peluang untuk melaju lebih jauh di turnamen ini. Performa solid di lini belakang dan mental baja di lini serang menjadi modal berharga bagi pasukan Indra Sjafri untuk menghadapi laga-laga berikutnya. Fans Indonesia tentunya berharap agar Garuda Muda bisa melanjutkan tren positif ini dan membawa pulang trofi dari Seoul.

Terlepas dari kemenangan ini, perjalanan di turnamen masih panjang. Indra Sjafri tentunya akan terus memantau perkembangan tim dan melakukan evaluasi untuk menjaga konsistensi permainan. Namun satu hal yang pasti, kemenangan atas Argentina menjadi momentum penting bagi Timnas Indonesia U-20 untuk terus berkembang dan semakin percaya diri dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di masa mendatang.(*)

SUmber: Jawapos

Exit mobile version