Site icon Cenderawasih Pos

Fakta Ranking FIFA Terbaik dan Terburuk, Ternyata Pernah Masuk 100 Besar Dunia!

Pesepak bola Timnas Indonesia berfoto sebelum melawan Timnas Australia dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA– Ranking FIFA selalu menjadi tolok ukur yang menentukan posisi kekuatan tim nasional sepak bola di dunia. Bagi Timnas Indonesia, ranking FIFA merupakan perjalanan yang penuh dengan lika-liku, baik saat berada di puncak prestasi maupun ketika terpuruk di titik terendah.

Terbaru, posisi Timnas Indonesia yang sempat tertahan di peringkat 132 dunia kembali menjadi sorotan setelah disalip oleh Malaysia yang menjuarai Piala Pestabola Merdeka 2024.

Namun, siapa sangka, di balik persaingan ketat di level Asia Tenggara, Indonesia ternyata pernah menorehkan prestasi masuk dalam daftar 100 besar dunia.

Seperti apa perjalanan naik turun ranking FIFA Timnas Indonesia? Mari kita bongkar fakta lengkapnya.

Timnas Indonesia Tertinggal dari Malaysia Usai Pestabola Merdeka 2024

Persaingan antara Timnas Indonesia dan Malaysia di ranking FIFA semakin memanas setelah Malaysia menjuarai Piala Pestabola Merdeka 2024.

Kemenangan Malaysia atas Lebanon di babak final membuat mereka melesat ke posisi 131, melewati Timnas Indonesia yang harus puas tertahan di peringkat 132.

Tambahan 10,06 poin untuk Malaysia membuat mereka naik tiga peringkat, sementara Indonesia hanya bisa mempertahankan posisinya setelah hasil imbang melawan Arab Saudi.

Hasil ini tentu menjadi peringatan bagi Timnas Indonesia yang memiliki target untuk menyalip Malaysia.

Dengan perbedaan poin yang hanya tipis, Timnas Indonesia berupaya untuk kembali berada di atas rival abadi mereka tersebut. Untuk itu, pertandingan melawan Australia menjadi kunci penting dalam upaya ini.

Dilansir dari laman Football Ranking, Timnas Indonesia memiliki beberapa skenario untuk menyalip Malaysia di ranking FIFA. Salah satunya adalah dengan mencatatkan hasil imbang dalam pertandingan melawan Australia.

Jika berhasil menahan imbang tim raksasa Oseania tersebut, Indonesia bisa meraih tambahan 8,57 poin yang cukup untuk melewati Malaysia dan bahkan melesat ke peringkat 129 dunia.

Sebaliknya, jika Timnas Indonesia kalah, mereka akan kehilangan 3,93 poin dan posisi mereka akan turun ke peringkat 133. Tentu saja, skenario ini sangat dihindari, mengingat posisi Indonesia saat ini sangat rentan.

Namun, jika Indonesia mampu melakukan kejutan besar dengan mengalahkan Australia, dampaknya akan jauh lebih besar. Timnas Indonesia akan mendapatkan tambahan poin sebesar 21,07 poin, membuat total poin mereka mencapai 1136,68.

Dengan angka tersebut, Indonesia tidak hanya menyalip Malaysia, tetapi juga beberapa negara lain di ranking FIFA dan bisa mencapai peringkat 126 dunia.

Kemenangan atas Australia akan menjadi lompatan besar bagi skuad Garuda dalam memperbaiki posisi mereka di kancah sepak bola internasional.

Pertandingan melawan Australia yang berakhir imbang 0-0 menjadi titik balik bagi Timnas Indonesia. Dengan tambahan 8,57 poin dari hasil imbang tersebut, Timnas Indonesia kini berada di peringkat 130 dunia, naik dua peringkat. Sementara, Australia yang kehilangan poin harus turun ke peringkat 25 dunia.

Dengan hasil ini, Indonesia kembali mengungguli Malaysia yang tertahan di peringkat 132 setelah tidak ada pertandingan tambahan yang memberikan poin bagi mereka.

Meskipun ini hanya sementara, kemenangan di pertandingan berikutnya bisa memperkokoh posisi Indonesia di atas Malaysia dan mungkin membuat mereka semakin dekat dengan target masuk ke jajaran 120 besar dunia.

Jika kita melihat perjalanan panjang Timnas Indonesia di ranking FIFA, tim Garuda telah mengalami berbagai fase naik dan turun yang cukup drastis.

Prestasi tertinggi Indonesia di ranking FIFA tercatat pada tahun 1998 ketika mereka berhasil mencapai peringkat 76 dunia. Ini adalah pencapaian tertinggi yang pernah diraih Indonesia dalam sejarah sepak bola internasional.

Namun, perjalanan Timnas Indonesia di ranking FIFA juga tidak selalu mulus. Posisi terburuk Indonesia terjadi pada tahun 2016 ketika mereka terpuruk di peringkat 191 dunia.

Pada tahun tersebut, Timnas Indonesia mengalami salah satu periode terburuk dalam sejarah sepak bola mereka, dengan berbagai kekalahan dan penampilan yang jauh dari harapan.

Berikut adalah beberapa fakta menarik terkait ranking terbaik dan terburuk Timnas Indonesia:

Peringkat Tertinggi: 76 (Tahun 1998)

Peringkat Terendah: 191 (Tahun 2016)

Rata-rata Peringkat: 132

Lompatan Terbesar: 26 peringkat dalam satu tahun (Tahun 2003)

Penurunan Terbesar: 29 peringkat dalam satu tahun (Tahun 2006)

Pada tahun 1998, Timnas Indonesia berada di posisi terbaiknya, yaitu peringkat 76 dunia. Di bawah kepemimpinan pelatih dan pemain yang solid, Indonesia mampu menunjukkan performa yang kompetitif di level internasional.

Meskipun tidak mencapai Piala Dunia, performa mereka saat itu cukup membuat Indonesia diperhitungkan di kawasan Asia.

Namun, penurunan drastis terjadi di tahun 2016, di mana Indonesia terperosok hingga peringkat 191 dunia, ranking terburuk yang pernah dicatatkan. Faktor utama di balik penurunan ini adalah minimnya pertandingan internasional dan kinerja buruk dalam kompetisi regional serta global.

Perjalanan naik turun ranking Timnas Indonesia tidak bisa dipisahkan dari performa tim dalam kompetisi internasional. Terutama di kualifikasi turnamen besar seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.

Di beberapa tahun tertentu, Timnas Indonesia mampu menunjukkan peningkatan signifikan, namun di tahun lainnya, mereka justru mengalami penurunan tajam.

Tahun 2003: Indonesia mencatatkan lompatan besar dengan naik 26 peringkat dalam satu tahun, dari posisi 92 ke 81. Ini menjadi salah satu tahun paling sukses bagi Indonesia di ranking FIFA.

Tahun 2006: Sebaliknya, di tahun ini Indonesia mengalami penurunan terbesar dalam satu tahun. jatuh 29 peringkat dari posisi 110 ke 153. Ini menandai salah satu penurunan terbesar yang pernah dialami Timnas Indonesia.

Tahun 2016: Tahun kelam bagi sepak bola Indonesia. Mereka mengakhiri tahun di peringkat 171, dengan catatan performa yang jauh dari memuaskan. Puncaknya adalah ketika Indonesia terpuruk hingga peringkat 191 pada satu titik di tahun tersebut.

Saat ini, Timnas Indonesia tengah berada di jalur yang benar untuk memperbaiki ranking mereka. Dengan hasil imbang melawan Australia yang memberikan suntikan poin signifikan, Timnas Indonesia kembali berada di atas Malaysia.

Langkah ke depan bagi Timnas Indonesia adalah konsistensi, terutama di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang masih panjang.

Dengan persiapan yang matang, dukungan pelatih berkualitas seperti Shin Tae-yong, dan semangat para pemain muda, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk terus merangkak naik di ranking FIFA.

Target untuk kembali masuk 100 besar dunia mungkin terdengar ambisius, namun bukan hal yang mustahil jika Indonesia bisa terus memperbaiki performanya di level internasional.

Konsistensi dan strategi jangka panjang akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai target tersebut.

Meskipun persaingan di level Asia dan dunia semakin ketat, dengan kerja keras dan dukungan penuh dari suporter, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia kembali mencatatkan prestasi seperti di tahun 1998, atau bahkan lebih baik lagi. (*)

SUmber: Jawapos

Exit mobile version