Site icon Cenderawasih Pos

Preview Serie A Italia, AC Milan vs Juventus: Panggung Pemain Negeri Paman Sam

Winger AC Milan Christian Pulisic bakal saling unjuk aksi dalam laga kontra Juventus. (Giuseppe Cottini/AC Milan via Getty Images)

JAKARTA-Selama ini stranieri dari Amerika Serikat (AS) kurang diperhitungkan di kancah sepak bola maupun Serie A. Tetapi, per musim ini, talenta-talenta Negeri Paman Sam, julukan AS, mulai mendapatkan panggung.

AC Milan dan Juventus sebagai pionir tim besar saat ini masing-masing diperkuat dua pemain. Kebetulan mereka bakal bersua pada giornata kesembilan dini hari nanti (23/10) di San Siro (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio pukul 03.45 WIT).

Mereka adalah Christian Pulisic dan Yunus Musah di Milan. Sedangkan di Juve ada Weston McKennie dan Timothy Weah. Kecuali McKennie, tiga nama lainnya berstatus debutan. Mereka berempat bisa mencatatkan sejarah untuk kali pertama ada empat pemain AS yang jadi starter.

Pelatih USMNT, sebutan timnas AS, Gregg Berhalter sangat bangga dengan empat pemainnya itu. Bahkan, dia memprediksi skor laga yang akan digelar di San Siro tersebut berakhir dengan 2-2. Semua gol yang terjadi dibagi rata ke Pulisic, Musah, McKennie, dan Weah.

’’Keempat pemain memberikan kontribusi untuk tim nasional. Dan harus diakui digembleng di kompetisi yang kompetitif membuat mereka berkembang secara pesat,” tutur Berhalter kepada The Athletic.

Nah, Pulisic paling moncer di antara empat pemain USMNT itu. Pemain pinjaman dari Chelsea tersebut mengemas 4 gol dan 1 umpan gol di Serie A sejauh ini. Sedangkan tiga personel lainnya masih nirgol.

Produktivitas Captain America, julukan Pulisic, ditunjang posisi mainnya yang paling depan dari empat pemain itu. Hanya, untuk urusan pengalaman, McKennie yang memegang kendali. Dia mengoleksi 78 giornata yang berujung 9 gol dan 4 umpan gol sejak berkostum Juve tiga musim lalu.

’’McKennie dan Weah termasuk pemain hebat (di Serie A saat ini, Red). Sangat menyenangkan menghadapi mereka,’’ puji Musah soal rekan sesama timnasnya itu kepada DAZN.

Di sisi lain, laga nanti jelas membuat Timothy ’’beda jalan’’ dengan sang ayah. Ya, sang ayah yang juga Presiden Liberia, George Weah, merupakan mantan pemain Rossoneri pada 1995–2000. Bersama Milan, George memenangi dua scudetto dan Ballon d’Or.

’’Laga nanti sangat istimewa bagi keluarga kami mengingat ayah legenda Milan yang cukup sukses di masa lalu,’’ ujar Timothy kepada La Gazzetta dello Sport. (*)

Sumber:JawPos

Exit mobile version