Site icon Cenderawasih Pos

Perokok Aktif Wajib Tahu! 10 Hal Ini Akan Terjadi Saat Kamu Berhenti Merokok

Sepuluh hal yang terjadi saat orang berhenti merokok (Rizky Panuntun/Getty Images)

BERHENTI Berhenti merokok bagi perokok aktif merupakan hal yang cukup sulit untuk dilakukan.

Namun bukan mustahil, jika seorang perokok sudah bertekad untuk berhenti merokok, maka bersiaplah untuk mendapatkan kebaikan dan kesehatan berikut ini.

Kemungkinan besar apabila seseorang berhenti merokok, maka akan mengalami fase penarikan nikotin.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention gejala yang dialami seperti keinginan untuk merokok, gelisah, jengkel, sulit berkonsentrasi dan sulit tidur.

Berikut ini sepuluh hal yang terjadi saat seseorang berhenti merokok menurut Very Well Health dari hari ke hari:
  1. Detak jantung kembali normal

Kondisi ini akan dirasakan beberapa jam kemudian setelah seseorang berhenti merokok. Dalam 20 detik detak jantung kembali normal.

Saat kadar nikotin menurun, seseorang akan merasakan keinginan untuk merokok lagi saat beberapa jam setelah berhenti.

  1. Nikotin meninggalkan darah

Dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah berhenti merokok, aliran darah menjadi bebas nikotin, dan risiko serangan jantung mulai menurun.

  1. Resiko terkena serangan jantung menurun

Saat beberapa jam berikutnya mungkin seseorang merasa mudah tersinggung, gelisah, putus asa, atau sedih, dan Anda mungkin juga mengidam makanan.

  1. Kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal

Dalam beberapa hari, kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal. Gejala putus obat berlanjut.

Mungkin menjadi lebih parah intensitasnya cenderung mencapai puncaknya dalam tiga hari pertama.

Seseorang akan merasa kesal, gelisah, marah, depresi, sedih, atau sulit tidur. Beberapa orang mungkin juga merasakan nafsu makan meningkat.

  1. Fungsi paru-paru membaik

Dua minggu hingga tiga bulan setelah berhenti merokok, seseorang akan melihat peningkatan pada fungsi paru-paru.

Silia, struktur mirip rambut di paru-paru yang rusak akibat asap mulai pulih setelah satu bulan dan sepanjang tahun pertama.

  1. Batuk lebih sedikit

Saat paru-paru pulih, batuk akan berkurang. Bagi kebanyakan orang, mengidam dan gejala penarikan diri lainnya paling parah terjadi pada minggu pertama setelah berhenti, dan bisa berlangsung selama satu bulan atau lebih.

  1. Sesak nafas membaik

Disaat paru-paru mulai pulih juga seseorang perlahan akan merasakan sesak nafas perlahan mulai membaik.

  1. Resiko terkena penyakit jantung koroner menurun

Saat memasuki tahun kedua setelah berhenti, risiko terkena penyakit jantung koroner menurun menjadi setengah dari risiko orang yang merokok. Hal ini secara signifikan mengurangi kemungkinan serangan jantung.

  1. Resiko terkena kanker menurun

Lima hingga sepuluh tahun setelah berhenti, risiko terkena kanker mulut, tenggorokan, atau kotak suara (diafragma) berkurang setengah, dibandingkan mereka yang merokok atau menggunakan tembakau. Peluang Anda terkena stroke juga mulai menurun.

Mempertahankan penghentian tembakau selama 10 tahun menurunkan risiko kematian akibat kanker paru-paru hingga setengahnya.

Selain itu, berhenti merokok mengurangi peluang terkena kanker tertentu, termasuk kanker serviks, laring (bagian tenggorokan), ginjal, dan pankreas.

Lima belas tahun setelah berhenti merokok, risiko Anda terkena penyakit jantung koroner sama dengan risiko seseorang yang tidak pernah merokok.

  1. Paru-paru pulih sepenuhnya

Setelah 20 tahun tidak merokok, terkena kanker di mulut, hidung, pankreas, dan laring menjadi hampir sama dengan seseorang yang tidak merokok. Pada titik ini, paru-paru telah pulih secara fungsional dari kerusakan.(*)

Sumber: Verywell Health

Exit mobile version