Site icon Cenderawasih Pos

Hari Ayah Nasional, Peran Kunci Ayah dalam Membentuk Generasi Unggul Bangsa

ILUSTRASI HARI AYAH (PEXELS)

HARI Ayah Nasional, yang kini diperingati setiap tanggal 12 November, merupakan perayaan yang relatif baru di Indonesia.

Dilansir dari setkab.go.id pada Minggu (12/11), sebelumnya, fokus perhatian masyarakat lebih condong ke Hari Ibu Nasional yang jatuh pada setiap 22 Desember.

Namun, sejak beberapa tahun terakhir, sosok ayah mendapatkan perhatian khusus melalui perayaan Hari Ayah.

Awal Mula Hari Ayah Nasional

Ide untuk merayakan Hari Ayah di Indonesia muncul dari inisiatif Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP), sebuah paguyuban lintas agama dan budaya.

Pada 22 Desember 2004, PPIP mengadakan lomba menulis surat untuk ibu di Surakarta, Jawa Tengah.

Saat acara berlangsung, peserta banyak yang menanyakan mengenai perlunya penghargaan serupa untuk sosok ayah.

PPIP kemudian melakukan audiensi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta untuk menyusun agenda peringatan Hari Ayah di Indonesia.

Pada 12 November 2006, deklarasi Hari Ayah Nasional diadakan di Pendapi Gede Balai Kota Solo, dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Ketua PPIP Gress Raja menegaskan bahwa Hari Ayah Nasional bukan pengganti Hari Ibu, melainkan bentuk penghargaan kepada peran orangtua secara keseluruhan.

Proses Deklarasi dan Keterlibatan Masyarakat

Sebelum deklarasi, panitia independen dibentuk untuk menyelenggarakan sayembara menulis surat untuk ayah.

Seratus surat terpilih kemudian dikumpulkan dalam buku berjudul “Kenangan untuk Ayah” untuk memeriahkan deklarasi Hari Ayah Nasional pertama kali.

Isi surat-surat tersebut mencakup pujian, kebutuhan, hingga kritik terhadap peran ayah dalam keluarga.

Deklarasi Hari Ayah Nasional diwarnai dengan prosesi sungkeman kepada para ayah, yang menyentuh hati banyak hadirin.

Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berharap peringatan ini dapat mengingatkan peran utama bapak dalam keluarga.

Dia juga berharap perayaan tersebut dapat mencegah perilaku ayah yang tidak sesuai dengan norma masyarakat.

Peran Sentral Ayah Menurut Sekretaris Kabinet

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menekankan peran sentral ayah dalam menciptakan generasi unggul bagi bangsa Indonesia.

Menurutnya, seorang ayah tidak hanya bertanggung jawab dalam memberikan nafkah, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya.

“Peran sentral sebagai ayah sangat luar biasa, selain sebagai kepala keluarga, juga sebagai role model dan sekaligus sebagai orang yang bertanggung jawab”

“Tanggung Jawab tersebut meliputi memberikan nafkah, pendidikan, dan sebagainya, bagi anak-anaknya,” ungkap Pramono.

Sebagai seorang ayah, Pramono mengakui bahwa dirinya selalu mengikuti perkembangan dua anaknya.

Dia percaya bahwa seorang ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya, dan penting untuk memberikan contoh dengan hati serta berkomunikasi dengan baik.

Hari Ayah Nasional, yang dimulai sebagai inisiatif masyarakat melalui PPIP, kini menjadi perayaan tahunan yang mengingatkan kita akan peran sentral ayah dalam keluarga.

Perjalanan dari deklarasi hingga peringatan setiap 12 November menjadi momen penting untuk memahami kontribusi luar biasa yang ayah berikan.

Hal ini membantu membentuk karakter generasi penerus bangsa dengan lebih menghargai peran ayah dalam kehidupan keluarga. Selamat Hari Ayah bagi para ayah yang luar biasa!

Sumber: setkab.go.id          |    Jawapos

Exit mobile version