Site icon Cenderawasih Pos

Pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Dibatasi 25 Persen

Dr. Benhur Tomi Mano, MM ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menjelaskan bahwa Salat  Idul Adha tetap dilaksanakan di masjid dengan jumlah umat yang dibatasi hanya 25 persen saja dari kapasitas masjid.

“Untuk Salat  Idul Adha tetap di masjid masing-masing, tapi dibatasi yang hadir hanya boleh 25 persen saja,” jelas Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., Senin (12/7) kemarin.

Ditanya perihal peribadatan di wilayah Kota Jayapura, Wali Kota Mano menyebutkan dapat tetap dilaksanakan tatap muka, tapi dengan jumlah yang juga dibatasi hanya 25 orang saja. Selebihnya melakukan ibadah melalui live streaming yang disediakan pihak gereja.

“Untuk agama Kristen Protestan, pihak gereja diharapkan dapat menyusun liturgi bagi jemaat beribadah di rumah masing-masing. Ini sekiranya akan dilakukan dalam PPKM Ketat hingga 20 Juli mendatang. Ini akan kita sampaikan kepada para tokoh agama di Kota Jayapura,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. Rustan Saru, MM., menyebutkan bahwa Idul Adha tetap dilaksanakan dengan teknis Salat  Idul Adha yang sama seperti Idul Fitri. Kata Wawalkot Rustan, hal tersebut disepakati dalam rapat tim Satgas Covid 19 Kota Jayapura bersama Forkopimda dan beberapa elemen terkait di Kota Jayapura.

“Kita sudah rapat dengan tim Satgas Covid 19 Kota Jayapura, Forkopimda, dan beberapa elemen terkait. Kita sepakati bahwa Idul Adha tetap dilaksanakan dengan teknis yang sama seperti Idul Fitri yang lalu,” jelas Ir. Rustan Saru, MM.

Dalam hal ini, Wawalkot Rustan merujuk pada teknis pelaksanaan Salat  Idul Adha yang dilaksanakan di Masjid-Masjid dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, tidak diperkanankan adanya pawai maupun salat  berjemaah di lapangan terbuka yang mengumpulkan banyak orang.

“Tetap salat  di masjid. Tidak ada pawai. Tidak boleh salat  di lapangan. Tapi salat  di masjid masing-masing dengan tetap jaga protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya. (gr/wen) 

Exit mobile version