Site icon Cenderawasih Pos

Terkendala Lahan, Pengelolaan Air Baku Belum Berjalan

Fasilitas penyediaan air baku yang dikerjakan BWS di seputaran batas kota Waena di tepi Danau Sentani, yang nampak belum ada aktivitas, Kamis (5/5) kemarin. (FOTO: Yohana/ Cepos)

JAYAPURA-Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua  Nimbrot Rumaropen menegaskan   proyek penyediaan Air Baku di kawasan Danau Sentani bukan merupakan proyek mangkrak. Menurutnya, pengerjaan proyek air baku tersebut dikerjakan oleh 3 instansi, yaitu Direktorat Jendral Sumberdaya Air di Papua melalui Balai Wilayah Sungai, Balai Pemukiman Wilayah Papua atau Balai Cipta Karya dan PDAM.

  “Tahapan yang ada sampai dengan saat ini, baru jaringan air baku saja, pengelolaan air belum ada. Hal ini sudah beberapa kali kami rapat dengan Wali Kota Jayapura yang diwakili oleh Wakil Wali Kota, bahwa belum ada alokasi anggaran untuk pengadaan tanah,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (5/5) kemarin.

  Diakuinya, untuk tanah BWS sendiri sudah menyiapkan tanah sekitar 1/4 hektar, namun karena lokasinya belum cocok dengan lokasi jaringan reservoir PDAM. Sementara untuk mencari lokasi tanah yang baru, Pemerintah Kota Jayapura belum memiliki anggaran untuk membangun pengelolaan air baku tersebut.

   “Berdasarkan dengan aturan, jaringan saluran air khusus yang mengalirkan sampai kepada perumahan warga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, karena itu nantinya aset ini akan diserahkan kepada pemerintah daerah,” tambahnya.

   Diakuinya, yang menjadi kendala sampai dengan hari ini proyek air baku dari Danau Sentani belum dijalankan, karena masih terkendala tanah, dimana Pemerintah Kota Jayapura belum memiliki alokasi anggaran untuk pengadaan tanah. (ana/tri)

Exit mobile version