Site icon Cenderawasih Pos

Lubang di Jalan Kali Acay-Kotaraja Hasil Kerja Ilegal?

Ruas jalan Abepura-Kotaraja yang saat ini kondisinya banyak berlubang dan bisa membahayakan pengguna jalan, Rabu (2/10). Diharapkan pihak terkait yang bertanggung jawab untuk memastikan pekerjaan rapi dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan. (FOTO:Gamel/Cepos)

BPJN Tuding Kerja Telkom, GM Telkom Ngaku Tidak Tahu Pekerjaan ini 

JAYAPURA-Sudah hampir satu minggu belakangan ini, warga pengguna  jalan yang melintas jalan Abepura Entrop, terutama dari Kali Acay hingga pertigaan lampu merah Brimob Kotaraja, mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang. Sebagian bertanya, kenapa jalan mulus malah dibuat berlubang-lubang dalam jarak tertentu.

Jonatan Siagian (FOTO: Elfira/Cepos)

   Ironisnya, pekerjaan jalan tersebut tidak memasang rambu atau tanda peringatan bagi pengguna jalan untuk berhati-hati. Pekerjaan yang diduga dikerjaan malam hari ini, menyisakan banyak lubang pada pagi hari. Dampaknya, sejumlah pengendara motor maupun mobil sering kali dikagetkan dengan lubang-lubang di jalan itu.

   Hal ini cukup berbahaya jika pengendara motor kaget dan mencoba menghindari lubang secara mendadak bisa memicu tabrakan. Apalagi, kualitas tambalan jalan tersebut tidak rata dan asal-asalan, yang dikhawatirkan mudah rusak bila tergenang air.

   Terkait dengan itu, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jayapura, menyebut galian lubang -lubang jalan yang sedang viral saat ini dilakukan oleh PT Telkom melalui vendornya.

“Lubang lubang di jalan yang sedang viral saat ini dilakukan oleh PT. Telkom melalui vendornya, tujuannya untuk mengamankan aset mereka berupa kabel telepon,” kata Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jayapura, Jonatan Siagian saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (2/10).

  Jonatan menerangkan, awalnya vendor ini bekerja tanpa seizin dan sepengetahuan pihak BPJN. Kemudian, pihaknya menemui mereka di lapangan.

“Karena tanpa seizin kami, akhirnya kami menemui mereka di lapangan malam hari. Sebab, mereka ini bekerja di atas pukul 22.00 WIT. Saat itu juga kami minta dihentikan proses pengerjaan dan selanjutnya dilakukan rapat di kantor,” jelasnya.

   Setelah dilakukan rapat, barulah diketahui siapa mereka dan tujuan pengerusakan jalan itu.

“Sesuai kesepakatan rapat, kami sudah minta agar semua bagian jalan yang rusak agar diperbaiki sesuai dengan spesifikasi bina marga,” ujarnya.

   Sementara itu, General Manager Telkom Witel Papua, Antonius Joko Sritomo saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu terkait perkerjaan penggalian di ruas jalan tersebut. Menurutnya, tidak ada pekerjaan Telkom di ruas jalan itu.

  “Kami Telkom tidak melakukan pekerjaan tersebut, kami tidak mengetahui tentang hal tersebut,” ungkap Antonius Joko kepada Cenderawasih Pos, melalui pesan Whatsapp, Rabu (2/10) kemarin.

  Menurutnya, jika pekerjaan itu dilakukan pihaknya pasti ada pemberitahuan, namun karena bukan dilakukan oleh pihaknya, maka Telkom tidak mengetahui adanya penggalian tersebut. (fia/ana/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version