Site icon Cenderawasih Pos

Freeport Serahkan Fasilitas Pengolahan Air Bersih

Serah terima fasilitas pengolahan air bersih dari PT Freeport Indonesia ke Pemerintah Kabupaten Mimika.(Foto:Selvi)

TIMIKA – Dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Daerah (Pemda) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk partisipasi dalam pembangunan sistem air bersih di wilayah Kabupaten Mimika. MoU antara PTFI dan Pemda Mimika ditandatangani pada bulan Maret 2013 dengan nilai komitmen sebesar USD 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 150 miliar rupiah.

Rampung dibangun Tahun 2018, akhirnya fasilitas yang berada di Kuala Kencana itu resmi diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika pada Kamis (12/10/2023).

Serah terima dilakukan oleh Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiono mewakili Bupati Mimika.

Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng, SE MH melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiono memberi apresiasi kepada PT Freeport Indonesia yang sudah berkontribusi dalam menyediakan fasilitas yang menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.

https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Ini adalah kerja sama yang sangat baik, kami sangat berterima kasih kepada PTFI. Serah terima ini juga memiliki makna khusus karena dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 Kabupaten Mimika,” katanya.

Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma menyampaikan penyediaan air bersih ini menjadi prioritas PTFI dalam berkontribusi kepada masyarakat sekitar.

“Kami percaya bahwa fasilitas ini berhasil dibangun berkat kolaborasi yang baik antara PTFI dan Pemkab Timika. Kami berharap bahwa pasokan air bersih ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Kabupaten Mimika,” kata Claus Wamafma.

Lebih lanjut Claus Wamafma menambahkan, PTFI membangun fasilitas ini untuk mendukung masyarakat kota Timika mendapatkan akses kepada air bersih air bersih yang murah, sekaligus akan memperbaiki kualitas hidup warga kota Timika.

“PTFI bertanggung jawab atas pembangunan pengolahan air minum, sementara Pemkab Timika menangani pembangunan infrastruktur pipa dan jaringan distribusi air ke rumah-rumah warga, dan hari ini PTFI menyerahkan aset ini kepada Pemerintah sekaligus melakukan uji coba,” papar Claus.

Meski serah terima sudah dilakukan, namun PTFI bersama Pemkab Mimika akan bekerja bersama dalam masa transisi selama 12 bulan ke depan. Apalagi Pemkab Mimika melalui Dinas PUPR juga sudah mulai melakukan pemasangan sambungan rumah yang tahun ini ditarget mencapai 7500 sambungan sehingga WTP dari Kuala Kencana bisa terkoneksi.

Claus menyatakan, air bersih ini tidak seperti air yang tersedia di Kuala Kencana yang memang siap diminum. “Ini air bersih tapi kami pastikan standarnya memenuhi syarat. Pertama air ini kita kontrol ekoli, bakterinya tidak ada. Kita juga melakukan pengecekan secara regular untuk PH-nya, ” jelasnya.

Setelah WTP selesai dibangun tahun 2017, PTFI melakukan perawatan serta uji coba mesin pompa di WTP selama periode 2017-2023 untuk memastikan operasional berjalan dengan baik.

“WTP ini telah menjalani serangkaian uji coba, termasuk pengujian sampel air setelah diberikan kaporit untuk memastikan standar kebersihannya terpenuhi,” kata Vice President Construction and Special Projects (GCSP) PTFI Josephine Wongso. Setelah tahap uji coba selesai dilakukan, perwakilan PTFI, Pemkab Mimika, bersama tamu undangan melakukan upacara pembukaan keran air layak minum.(ryu)

Exit mobile version