Site icon Cenderawasih Pos

Di Belakang Pasar Pharaa, Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan

Tim Reskrim Polres Jayapura saat melakukan olah TKP terkait penemuan mayat bayi laki-laki di belakang kali Pasar Baru Sentani, Minggu (19/5). (FOTO : Humas Polres Jayapura For Cepos)

SENTANI-Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi masih ada tali pusarnya di belakang Pasar  Pharaa atau Pasar Baru Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (19/5).

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon saat dikonfirmasi membenarkan, penemuan mayat bayi laki-laki di belakang Pasar Baru Sentani sekitar pukul 11.00 WIT. 

“Setelah mendapatkan informasi dari saksi, kami langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (19/5).

“Setelah dilakukan olah TKP, diperkirakan mayat bayi laki-laki itu lahir satu atau dua hari ini,”tambah mantan Kapolres Mimika ini.

Victor menjelaskan, mayat bayi laki-laki ini ditemukan awalnya oleh saksi Yadi (11) bersama 4 orang teman-temannya dari arah Pasar Baru hendak bermain di kali belakang pasar. Sesampainya di kali, saksi melihat mayat bayi di tengah kali yang sebagian tubuhnya sudah tertimbun pasir.

“Melihat bayi tersebut para saksi langsung memberitahukan kepada warga sekitar Pasar Baru dan ke RT setempat, kemudian ketua RT setempat melaporkannya ke kami,” jelasnya.

 Kondisi mayat bayi pada saat ditemukan, tali pusarnya masih ada namun sudah dalam keadaan terpotong, sehingga diduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya yang tidak menginginkan kehadiran bayi tersebut.

“Di seputaran kompleks Pasar Baru diperoleh informasi bahwa tidak ada perempuan yang hamil tua di kompleks di Pasar Baru, sehingga diduga mayat bayi tersebut sengaja dibuang dari arah Kemiri pada saat hujan deras tadi malam (kemarin-red) kemudian hanyut sampai di kali belakang Pasar Baru Sentani,” ujar Akpol Tahun 1997 ini.

Perlu diketahui mayat bayi tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara dan dalam penyelidikan untuk mengetahui siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut. 

(bet/fia/tho)

Exit mobile version