Site icon Cenderawasih Pos

Mantan Ketua DPD Nasdem Diharap Tidak Bawa Nama Partai

Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, mewakili DPD Nasdem ketika menyampaikan keterangan pers di Kantor DPW Nasdem Papua, di Sentani, Rabu (16/6). ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

*Untuk Kepentingan Pribadi karena Bukan Kader Lagi* 

SENTANI- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengeluarkan pernyataan sikap terhadap mantan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Jayapura, Giri Wijayanto. 

Pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh Sekertaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, di Sekretariat DPD Partai Nasdem Kabupaten Jayapura, Rabu (16/6).

Dalam pernyataan sikap tersebut, salah satunya meminta agar kedepannya mantan ketua DPD Partai Nasdem tidak lagi membawa nama Partai untuk kepentingan pribadi atau kepentingan apapun karena mantan ketua DPD bukan lagi kader Partai Nasdem.

Klemens mengatakan, untuk memilih partai lain itu hal yang biasa dan lumrah dalam dunia politik dan menjadi hak pribadi masing-masing orang.

“Nah, terkait dengan pemberitaan media tentang ketidak nyamanan di Partai NasDem adalah menjadi urusan Pribadi mantan Ketua DPD NasDem dan tidak ada urusannya dengan Partai NasDem, ” kata Klemens sesuai isi pernyataan sikap DPD Partai Nasdem Kabupaten Jayapura, yang disampaikan dalam konferensi pers di Kantor DPW Nasdem, di Sentani, Rabu (16/6).

Pernyataan sikap yang dikeluarkan DPD Partai Nasdem Kabupaten Jayapura terhadap mantan ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Jayapura diantaranya berdasarkan surat pengunduran diri ketua Ketua DPD NasDem Kabupaten Jayapura,  maka berdasarkan PO No. 1 2020 tentang Struktur Organisasi Partai NasDem, DPP Partai NasDem menunjuk Ketua DPD NasDem yang baru.

Terkait dengan pemberitaan media tentang ketidak nyamanan di Partai NasDem adalah menjadi urusan pribadi mantan Ketua DPD NasDem dan tidak ada urusannya dengan Partai NasDem.

Diharapkan ke depan tidak membawa nama Partai untuk kepentingan pribadi atau kepentingan apapun karna mantan ketua DPD  bukan lagi Kader Partai NasDem.

Diaktakan, memilih partai lain itu hal yang lumrah dalam dunia politik dan menjadi hak pribadi masing2 orang.

“Partai NasDem adalah egaliter sangat terbuka atau gerakan perubahan, menerima dan menampung aspirasi kader dan masyarakat luas,”pungkasnya.(roy/tho)

Exit mobile version