Site icon Cenderawasih Pos

Persoalan SMPN 1 Tunggu Perhitungan Tim Appreasial

Pemerintah Kabupaten Jayapura memfasilitasi pertemuan dengan  pihak Korem dan Polres Jayapura terkait dengan masalah penyelesaian SMPN 1 Sentani, Kamis (1/9). (FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura telah memfasilitasi pertemuan dengan sejumlah pihak terkait,  mulai dari pihak Korem 172/PWY,  jajaran Polres Jayapura dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di kabupaten Jayapura di Kantor Bupati Jayapura,  Kamis (1/9).

“Tadi kita sudah sepakati akan lakukan pertemuan dengan pihak pemilik ulayat,” kata Komandan Korem 172/PWY saat ini Brigjen TNI J.O. Sembiring, Kamis (1/9).

Pada intinya dari pertemuan itu,  baik pemerintah maupun pihak keamanan menginginkan agar bagaimana seluruh siswa-siswi SMP Negeri 1 Sentani itu kembali ke sekolah asal.

“Saya juga imbau pemilik ulayat,  agar bisa bertemu dengan kami dan kami jadwalkan Selasa akan lakukan pertemuan dari hati ke hati. Kami ajak mereka untuk mendukung bagaimana anak-anak SMP Negeri 1 Sentani ini bisa kembali bersekolah,”ujarnya.

Lanjut dia, pada intinya dari Pemerintah Kabupaten Jayapura siap melakukan apapun prosesnya. Namun ada tahapan dan proses yang akan dilakukan oleh tim appreasial untuk menghitung. Apakah itu terkait dengan sewa ataupun harga tanah yang telah memiliki bangunan dan fasilitas SMP Negeri 1 Sentani itu. Terkait hal itu pihaknya juga sudah meminta percepatan dari tim appresial dari BPKP untuk melakukan perhitungan.

“Kami jadwalkan Selasa bertemu dan Senin kami akan keluarkan surat,  hasil perhitungan dari tim appreisal. kalau sewa itu seperti apa,  sehingga pada saat pertemuan nanti kita bisa lakukan dengan baik. Mudah-mudahan masalah ini cepat terselesaikan,”ujarnya.

Diakuinya, persoalan ini memang sudah didengar oleh Presiden Jokowi dan selaku aparat dan pemerintah yang ada di daerah segera menindaklanjuti untuk mempercepat prosesnya.   Di satu sisi orang nomor satu di Republik Indonesia sudah menyampaikan akan berupaya untuk menyelesaikan persoalan ini, sehingga perlu ditindaklanjuti.

“Sayang sekali bangunannya, Saya dengar sudah sejak Desember lalu lembaga pendidikan itu sudah tidak  difungsikan lagi,  banyak peralatan yang sudah tidak difungsikan lagi di sekolah itu dan tentunya ini bisa rusak karena tidak digunakan.  Lebih bagus rusak karena digunakan daripada rusak karena tidak digunakan”ujarnya.

“Kemarin juga pak Bupati sudah bertemu dengan Presiden di rumah makan dan kami yakin sudah ada hal-hal yang dibicarakan dan kami dari TNI Polri tentunya sangat mendukung untuk mempercepat apa yang sudah diperintahkan oleh beliau,” tandasnya. (roy/ary)

Exit mobile version