Site icon Cenderawasih Pos

Pembukaan Lahan Pertanian di Setiap Distrik Bagian Dari Pengendalian Inflasi

PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM saat mencanangan perkebuhan Hipere di Kampung Pikhe Distrik Pisugi sebagai Lahan Percontohan. (Denny/ Cepos)

WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan jika pembukaan lahan 1 hektar untuk satu distrik merupakan bagian untuk pengendalian inflasi daerah, karena perlu diketahui bersama bahwa harga barang di wilayah Ibukota Papua pegunungan ini berbeda dengan daerah lain, sebab penggangkutan hingga sampai ke sini masih mengandalkan pesawat.

PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan pemerintah menekankan kepada kepala Distrik untuk membuka lahan Perkebunan atau persawahan  di setiap Distrik ini bukan semata -mata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar keluar dari kemiskinan ekstrik tapi juga menjadi bagian dalam pengendalian inflasi daerah,

“kalau sekarang kita lihat harga barang dan sembako ini masih tinggi di Jayawijaya. Karena angkutan untuk sampai disini masih mengggunakan penerbangan. Oleh karena itu kita ingin untuk perkuat pangan local yang sering kali dikembangkan oleh masyarakat,”ungkapnya Senin (20/5) saat ditemui di Wamena.

Menurutnya dengan adanya pangan local yang di Produksi oleh masyarakat bisa mempertahankan adanya bahan makanan Cadangan selain beras yang dapat digunakan oleh masyarakat, oleh karena itu pemerintah ingin agar ini terus di sosialisasikan kepada 40 Distrik untuk agar bisa membuka Perkebunan sama seperti yang dilakukan masyarakat di Kampung Pikhe Distrik Pisugi, Masyarakat di Kampung Helalua Distrik Asolokobal.

“saya ingin ini terus di sosialisasikan karena untuk ketahanan pangan ini akan kembali lagi kepada masyarakat, sehingga kami pemerintah terus menekankan untuk wajib membuka lahan 1 hektar di setiap distrik,”jelas Sumule Tumbo.

Ia juga berharap dengan pembukaan lahan di 1 hektar di 40 Distrik ini maka ditahun 2024 ini ada peningkatan kesejahtrahan untuk masyarakat, sehingga memang harus dimulai dari masyarakat sendiri, pemerintah hanya bisa mendorong, memberikan stimulant agar lahan yang dimiliki masyarakat bisa kembali di kelolah dengan baik.

“pemerintah hanya mendorong saja, namun untuk memingkatkan kesejahtrahan masyarakat itu harus dimulai dari masyarakat sendiri, untuk bisa membuka Perkebunan di setiap distrik demi kepentingan dari masyarakat itu sendiri,” kata Tumbo

Kata PJ Bupati Jayawijaya, Lahanyang dibuka oleh masyarakat di Kampung Pikhe bukan lagi satu hektar namun dari yang ia lihat sudah mencapai 4 hektar, tentunya ini patut di contohi oleh Distrik yang lainnya, sehingga diharapkan seluruh kepala Distrik berlomba -lomba untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“ tujuannya agar warganya bisa meningkatkan kesejahtrahannya, disamping itu kepala Distrik juga perlu untuk mengkordinir kelompok taninya yang ada di masing -masing wilayah ini bertujuan agar kami pemerintah daerah bisa memperjuangkan apa yang mereka butuhkan di beberapa kementrian seperti Pertanian , PUPR dan kementrian desa,”kata Sumule.

PJ Bupati Mengaku telah menandatangani 140 Kelompok tani dari beberapa distrik yang akanmendapat bantuan dari kementrian, dimana sudah ada 67 sudah terverifikasi dengan baik untuk mendapatkan bantuan, oleh karena itu bagi distrik yang belum mengakomodir kelompok taninya untuk segera lakukan itu. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version