Site icon Cenderawasih Pos

Usia ke 50 Peran Perawat Seperti Jantung  Dalam Ilmu Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua pegunungan dr. Ronny Situmorang M.Kes didampingi Ketua PPNI Jayawijaya Kesia Tredia Warikar, AMP saat memotong Tumpeng perayaan HUT PPNI ke 50 Tahun disaksikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Agus Purwanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy E. Mambieuw. SpB,  dan Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK (foto: Denny/ Cepos)

WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya memberikan apresiasi yang tinggi dan trimakasih yang mendapam atas pengapdian  para perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat di wilayah ini,

PJ Bupati Jayawijaya melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Agus Purwanto menyatakan tentu ini menjadi satu catatan istimewa bagi pemerintah daerah karena sampai di usia 50 Tahun Persatuan perawat Nasional Indonesia (PPNI) masih terus ada dan telah banyak membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

“Tahun ini PPNI masuk usia emas ke 50 dengan Thema PPNI peduli akan kesehatan, PPNI Untuk bersinergi oleh karena itu saya ingin sampaikan jika perawat itu seperti jantung di dunia Medis karena tugas dan tanggungjawab mereka sangat berat karena bertugas membuat semua orang bahagia,”ungkapnya Senin(18/3).

Dengan HUT ke 50 PPNI pemerintah mengajak semua perawat untuk kembali mengingat komitmen diri sendiri setiap perawat untuk memperikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk melaksanakan tugas mulia, profesi ini berjalan disetiap situasi dan kondisi dalam pelayanan kepada masyarakat secara professional.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy. E Mambieuw, SpB menyatakan hingga saat ini jumlah perawat masih sangat kurang di Jayawijaya sebab ada rumah sakit dan beberapa puskesmas yang dibangun namun tenaganya masih kurang oleh karena itu ia mengharapkan mungkin sebagian bisa ditangani kabupaten dan sebagian lagi ditangani Provinsi Papua pegunungan

“masalah ini perlu diperharikan agar bangunan yang ada saat ini dan telah dibangun bisa difungsikan  sehingga pelayanan kesehatan juga bisa berjalan dengan baik untuk masyarakat,”katanya.

Sementara itu Ketua PPNI kabupaten Jayawijaya Kesia Tredia Warikar, AMP menyatakan masih ada beberapa hal yang menjadi tantangan perawat saat inidari sisi jumlah perawat untuk memenuhi kebutuhan populasi yang ada ini terkait dengan pendistribusian tenaga yang tidak merata sehingga berpengaruh pada akses pelayanan  keperawatan.

“factor geografis dan kurangnya akses kendaraan, fasilitas kesehatan yang masih kurang memadai untuk menunjang perawat dalam melaksanakan tugasnya , di kabupaten Jayawijaya masih terdapat perawat yang bekerja dengan sukarela artinya mereka tak digaji,”bebernya.

Ia menegaskan yang menjadikan masalah ini miris, sebagai organisasi yang membawahi perawat – perawat sangat mengharapkan pemerintah Provinsi Papua pegunungan dan pemerintah daerah bisa melihat hal ini dan memberikan solusi yang baik bagi perawat  yang ada di Kabupaten dan di Provinsi Papua pegunungan. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version