Site icon Cenderawasih Pos

323 CPNS Mamberamo Raya Akhirnya Kantongi SK

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa (kiri) menerima daftar NIK dari 323 CPNS yang diserahkan Kepala Kantor Regional IX BKN Jayapura, Sabar Parlindungan Sormin di Kantor BKN Provinsi apua di Abepura, Kamis (17/6). ( FOTO: Wilyams For Cepos)

JAYAPURA-Jumlah Aparatur Sipil Negara di Pemkab Mamberamo Raya kembali bertambah. Ini setelah Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Provinsi Papua mengeluarkan Nomor Induk Pegawai (NIK) untuk CPNS pengusulan Pemkab Mamberamo Raya kepada 323 orang. Jumlah ini memang belum keseluruhan mengingat dari total 474  CPNS, baru 323 yang menerima NIK. Sementara sisanya dikatakan tengah berproses. 

   “Ini formasi tahun 2018 dan ada 323 orang yang sudah ada NIK-nya, namun untuk yang masih berproses, BKN meminta SK CPNS untuk dipercepat sehingga tahapan berjalan sesuai dengan regulasi yang ada  dan kami meminta CPNS yang belum menerima NIK ini untuk menyelesaikan administrasi yang ada. Jangan sampai sudah mendengar tapi menyepelekan,” tegas Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa di kantor BKN Provinsi, Kamis (17/6). 

   Ia kembali meminta bahwa yang masih menunggu ini harus segera melengkapi apa yang kurang-kurang. Bupati Darinus juga meminta setelah menerima SK, jangan ada yang pernah berpikir bahwa ASN ini adalah haknya. Sebab ini adalah sebuah kepercayaan yang harus dijalankan. 

   “Jangan sudah menjadi pegawai tapi tidak tugas di tempat, keliling kemana – mana lalu datang tuntut gaji. Tidak bisa seperti itu. Mamberamo Raya ini daerah yang kaya namun kita tidak pernah bisa mewujudkan ucapan itu,” singgungnya. 

  Bagi CPNS yang sudah menerima SK diminta untuk segera berfikir bagaimana mengabdi sebab semua dibiayai oleh negara. “Jangan sudah jadi ASN tapi tetap membuka tangan meminta. Harusnya belajar, action dan menunjukkan pribadi – pribadi yang menjadi pamong,” tambahnya. 

  Bupati juga berharap isu-isu sentral baik pertanian, pendidikan maupun kesehatan menjadi pergumulan yang diselesaikan bersama – sama. “Kami minta mereka ikut memikirkan sektor itu,” tutupnya. (ade/tri)

Exit mobile version